Senin 26 Jun 2023 22:19 WIB

Mengenal Maktab dan Masyariq di Armuzna

Jamaah haji sudah diberangkatkan ke Arafah.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Muhammad Hafil
Arafah (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Arafah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Ratusan ribu jamaah haji Indonesia mulai Senin (26/6/2023) diberangkatkan secara bertahap ke Arafah untuk melaksanakan wukuf. Jamaah akan menempati tenda-tenda di 70 maktab.

Maktab adalah pihak atau lembaga yang diberi kewenangan oleh pemerintah Arab Saudi untuk mengurus dan melayani semua jemaah haji, termasuk asal Indonesia. Maktab melalui pihak perusahaan rekanan yang ditunjuk (masyariq) akan mengurusi layanan akomodasi, transportasi, termasuk juga katering jemaah haji selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Baca Juga

Masyariq sendiri merupakan pengembangan bentuk kelembagaan dari muasasah. Sebelum 2022, penyedia layanan bagi jamaah haji Indonesia di Armuzna dikenal dengan nama Muasasah Asia Tenggara (Muasasah Janub Syarq Asia). 

Ketika itu, pelayanannya terbatas kepada negara-negara Asia Tenggara. Setelah menjadi perusahaan, namanya berubah menjadi Masyariq dan layanannya lebih luas, tidak terbatas negara Asia Tenggara tapi juga bisa untuk kawasan lainnya.

Setiap maktab berada dalam satu area yang dibagi berdasarkan nomor-nomor. Sedikitnya ada tujuh sampai delapan kelompok terbang (kloter) yang menghuni satu maktab. Dengan jumlah rata-rata jemaah tiap kloter mulai 350 hingga 400 orang, satu maktab akan diisi hingga 3.000 jamaah haji.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengatakan, dari total kuota nasional tahun 2023 sebanyak 229.000 orang, realisasi penyerapannya mencapai 228.093 jamaah. Termasuk kuota tambahan 8.000 jamaah.

"Kuota dasar sebesar 221 ribu ini terserap habis, 100 persen, baik haji reguler maupun haji khusus," papar Hilman di Makkah, Ahad (25/6/2023).

Wukuf di Arafah merupakan rukun ibadah haji yang wajib dilakukan oleh setiap jemaah. Wukuf dilakukan mulai tergelincir matahari pada 9 Dzulhijjah hingga terbit fajar pada 10 Dzulhijjah.

Kepala Bidang Perlindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Harun Al Rasyid menjelaskan, kedatangan jamaah ke Arafah dimulai sejak 8 Dzulhijjah 1444 H atau pada Senin 26 Juni 2023. 

Dengan menggunakan bus, jamaah diberangkatkan dari masing-masing hotel mulai pukul 07.00 hingga terakhir pukul 22.00 waktu Arab Saudi. Tiba di Arafah, jamaah akan diarahkan ke masing-masing tenda sesuai maktab yang telah ditentukan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement