Kamis 29 Jun 2023 20:25 WIB

Keluarga Apresiasi Cara Petugas Mengurus Jenazah Jamaah Haji

Jenazah nantinya dimakamkan di Pemakaman Ma'la, Makkah.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Tarwiyah merupakan ibadah sunnah yang dilakukan sehari sebelum Wukuf di Arafah tepatnya hari ke-8 bulan Zulhijah, yang menandai dimulainya ibadah haji tahunan. 
Foto: AP
Tarwiyah merupakan ibadah sunnah yang dilakukan sehari sebelum Wukuf di Arafah tepatnya hari ke-8 bulan Zulhijah, yang menandai dimulainya ibadah haji tahunan. 

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Petugas Sektor Adhoc 5 Bersama Petugas Kesehatan Maktab 34 Mina Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi ikut membantu proses fardhu kifayah salah seorang jamaah haji yang wafat di Mina, Makkah, sekitar pukul 06.30 waktu Arab Saudi.

Almarhumah bernama W Binti S (80 tahun) asal Desa Karang Talun, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Almarhumah merupakan jamaah haji yang tergabung dalam kloter 39 Embarkasi Surabaya (SUB-039).

Baca Juga

Pihak keluarga mengapresiasi kerja keras semua pihak, terutama PPIH yang bertugas di Sektor Adhoc-5 dan petugas Maktab 34, termasuk petugas kesehatan di Poskes Maktab 34 serta petugas kloter, atas bantuan yang diberikan dalam mengurus almarhumah hingga selesai proses pemakaman di Tanah Suci, sehingga sekira pukul 10.00 waktu Arab Saudi dievakuasi dengan ambulans ke KKHI.

"Semoga orang tua kami husnul khatimah dan ditempatkan di dalam surga. Sebagai keluarga kami menerima dengan keputusan Allah SWT, karena itu memang cita-cita mertua saya sejak di Tanah Air," kata Samsudin Djamali Achmad Karjo, menantu dari almarhumah, Kamis (29/6/2023)

Dia menjelaskan, mertuanya itu awalnya sehat walafiat. Bahkan saat di Madinah selesai mengerjakan ibadah arbain. Begitu juga dengan umroh wajib, almarhumah mengerjakan sendiri hingga selesai sa'i dan tahallul.

"Kemarin beliau juga melontar jumrah aqabah sendiri sampai selesai dan kembali berjalan ke tenda. Tadi subuh mertua saya ke kamar mandi. Saat keluar tiba-tiba mulai tidak enak badan, sehingga dipapah istri (anak almarhumah) ke tenda hingga akhirnya meninggal dunia," ujar Samsudin.

Menurut Samsuddin, sejak di Tanah Air mertuanya sering berdoa agar meninggal di Tanah Suci, bahkan ketika wukuf di Arafah, juga berdoa semoga dimudahkan jalan kembali kepada-Nya sebelum kembali ke Tanah Air.

"Ternyata doanya diijabah dan Allah memberikan yang terbaik untuknya," kata Samsudin.

Ketua Sektor Adhoc 5 Mina Nur Arif Muhamad mengatakan sebagai penanggung jawab, pihaknya membantu mengoordonasikan dan membangun komunikasi dengan petugas maktab dan petugas kloter. Sehingga proses administrasi pengurusan jenazah almarhum berjalan dengan cepat dan lancar.

"Setelah jenazah almarhumah dijemput dengan ambulans untuk dievakuasi ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, lalu jenazah nantinya dimakamkan di Pemakaman Ma'la, Makkah," ujar Arif.

Dia pun mengapresiasi semua petugas, termasuk petugas Media Center Haji (MCH) yang telah membantu mempercepat proses fardhu kifayah jamaah wafat di Tenda Wanita Kloter 39 Embarkasi Surabaya Maktab 34 Sektor Adhoc 5 Mina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement