REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Ratusan emak-emak berseragam pink di Jawa Barat sepakat membentuk Mak Manies, relawan untuk calon presiden (capres) Anies Baswedan di pemilihan presiden tahun 2024, Senin (3/7/2023). Mereka sepakat mendukung dan akan menyosialisasikan mantan gubernur DKI Jakarta itu kepada masyarakat Jawa Barat.
Koordinator Presidium Mak Manies Pusat Mumul Muhyatul mengatakan emak-emak yang tergabung di Mak Manies berasal dari Kota Bandung, Bekasi, Purwakarta, Sukabumi, Sumedang, Garut dan lainnya. Mereka akan menyosialisasikan dan memenangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Tujuannya memenangkan Anies Baswedan menjadi presiden. Kenapa berseragam pink ini ceria artinya hadapi pemilu dengan ceria, tak ada kesuraman, ketakutan dan intimidasi," ujar dia di Lapangan Futsal Antapani, Senin (3/7/2023).
Secara teknis, ia mengatakan emak-emak tersebut akan memastikan keluarga inti dan saudaranya untuk memilih Anies Baswedan. Selanjutnya mendorong ke tetangga, RT, RW, kelurahan dan kecamatan untuk mencoblos Anies.
"Emak-emak harus memastikan keluarga inti memilih Anies Baswedan, kemudian tetangganya memilih Anies dan ke RT-RW, kelurahan dan kecamatan," kata dia.
Anies Baswedan, ia menilai sebagai sosok yang dapat membuat kesejahteraan dan keadilan. Emak-emak pun merasa nyaman dengan hal tersebut.
"Emak ini tonggak pergerakan. Kalau sudah bergerak emak ya biasanya semua gerak. Kita sederhana, persoalan riil negara persoalan fundamental ada di keluarga," tegas dia.
Ketua DPD Nasdem Kota Bandung Rendiana Awangga mengatakan akan mendukung penuh kegiatan Mak Manies di Jawa Barat untuk memenangkan Anies Baswedan. Mayoritas emak-emak yang tergabung merupakan emak-emak pengajian.
"Emak-Emak di sini yang tergabung dari emak-emak majelis taklim, kalau lihat anggotanya hampir semuanya ibu-ibu. Total 450-an," ujar dia.
Di Kota Bandung dan di Jawa Barat, ia menargetkan dan berharap Anies Baswedan menang. Kota Bandung pun akan membentuk kepengurusan emak-emak Mak Manies.
Ia pun mengajak emak-emak untuk berkolaborasi dengan para calon legislatif (caleg) yang berada di Kota Bandung saat akan melaksanakan kegiatan.