Senin 03 Jul 2023 17:22 WIB

Kemenag: Bus Shalawat Bisa Kembali Dimanfaatkan Jamaah Haji  

Bus shalawat beroperasi untuk layani jamaah haji

Rep: Zahrotul Oktaviani / Red: Nashih Nashrullah
Jamaah menaiki bus Shalawat menuju Masjidil Haram di Syisyah, Mekkah, Arab Saudi, Jumat (2/6/2023). Sebanyak 450 armada bus Shalawat beroperasi selama 24 jam dengan jumlah petugas sebanyak 230 orang untuk memfasilitasi mobilitas serta aktivitas jamaah haji Indonesia selama beribadah di kota Mekkah, Arab Saudi.
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jamaah menaiki bus Shalawat menuju Masjidil Haram di Syisyah, Mekkah, Arab Saudi, Jumat (2/6/2023). Sebanyak 450 armada bus Shalawat beroperasi selama 24 jam dengan jumlah petugas sebanyak 230 orang untuk memfasilitasi mobilitas serta aktivitas jamaah haji Indonesia selama beribadah di kota Mekkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Layanan bus shalawat yang membawa jamaah dari hotel ke Masjidil Haram pergi pulang kembali beroperasi kemarin, Ahad (2/7/2023). Sebelumnya operasional bus ini sempat berhenti sementara, mulai 6 sampai 13 Dzulhijjah 1444 H. 

“Jamaah dapat memanfaatkan kembali bus shalawat tersebut ke Masjidil Haram untuk Tawaf Ifadah,” ujar Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat Dodo Murtado, dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Senin (3/7/2023).

Baca Juga

Seiring berakhirnya fase Mina, jamaah pun telah meninggalkan lokasi tersebut. Petugas haji melakukan pemeriksaan (sweeping) di , tenda-tenda dan lokasi lainnya untuk memastikan tidak ada jamaah yang tertinggal.

Jika diketahui ada jamaah yang tertinggal dan terpisah dari rombongannya, oleh petugas akan diantar ke hotelnya di Makkah.