Jumat 18 Apr 2025 10:46 WIB

Jelang Haji, 475 Ton Bumbu Makanan Jamaah Indonesia Sudah Dikirim ke Saudi

Kebutuhan makan jamaah haji di Madinah 27 kali, Makkah 84 kali, dan Armina 15 kali.

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Qommarria Rostanti
Sejumlah pekerja mengepak makanan untuk didistribusikan ke jamaah calon haji di Makkah, Arab Saudi (ilustrasi). Pemerintah Indonesia terus melakukan persiapan konsumsi untuk jamaah haji.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Sejumlah pekerja mengepak makanan untuk didistribusikan ke jamaah calon haji di Makkah, Arab Saudi (ilustrasi). Pemerintah Indonesia terus melakukan persiapan konsumsi untuk jamaah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persiapan konsumsi untuk jamaah haji terus dilakukan. Salah satu bentuk persiapan itu salah satunya dilakukan dengan pengiriman bumbu jadi dari Tanah Air menuju Arab Saudi.

"Konsumsi ini dari kebutuhan bumbu 611 ton, 475 ton dari dalam negeri sudah dikirim ke Arab Saudi," ujar Direktur Kebijakan Luar Negeri Kementerian Agama Muchlis Muhammad Hanafi saat Bimtek PPIH Arab Saudi, Jumat (18/4/2025). 

Baca Juga

Menurut Muchlis, tidak hanya bumbu, paket nasi siap saji pun disiapkan dari Indonesia dengan daya tahan hingga satu tahun. Perusahaan di Jawa Tengah, katanya sudah menyiapkan tiga juta paket.

"Kita ingin nantinya semua bahan makanan ini dari Tanah Air, kita ingin meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dalam perhajian," ujarnya. 

Di sisi lain, ia juga mengingatkan agar jamaah makan tepat waktu, khususnya yang panganan segar karena masa daya tahan makanan berbeda-beda. Dikhawatirkan jika makanan pagi, lalu dikonsumsi siang hari maka  bisa basi dan ditakutkan mencemari yang lain. "Kita akan terus mengawal kualitas dan kuantitas makanan jamaah," katanya. 

Menurut catatan Kemenag, kebutuhan makan jamaah di Madinah sebanyak 27 kali. Kemudian di Makkah 84 kali dan Armina 15 kali makan serta satu kali snack. 

Indonesia tahun ini mendapat 221 ribu kuota jamaah haji. Jumlah ini terdiri atas 201.063 jamaah reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 adalah pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 17.680 jamaah haji khusus.

Pada 1 Mei 2025 jamaah haji mulai masuk asrama haji. Pada 2 Mei 2025, awal pemberangkatan jemaah haji gelombang I dari Tanah Air ke Madinah.

Masa operasional pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji akan berlangsung selama 30 hari. Sementara rata-rata masa tinggal jemaah haji Indonesia di Arab Saudi adalah 41 hari. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement