REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Anggota keluarga dari syuhada dan orang-orang terluka di Gaza tahun ini berkesempatan melakukan haji secara gratis. Mereka merupakan bagian dari Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci untuk Haji dan Umrah.
Usai melaksanakan rangkaian ibadah haji, mereka pun memuji upaya yang dilakukan Kerajaan Arab Saudi untuk melayani rakyat Palestina dan umat Islam pada umumnya. Saudi disebut berhasil memfasilitasi prosedur yang diperlukan bagi mereka untuk melakukan haji.
Dilansir di Riyadh Daily, Selasa (4/7/2023), pada pelaksanaan haji tahun ini, program tersebut menjamu 1.000 anggota keluarga syuhada dan terluka dari Palestina. Tidak hanya mereka, tahun ini total 4.951 jamaah dari 92 negara merasakan manfaat dari program tersebut.
Biaya pelaksanaan program ini ditanggung oleh Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud. Adapun hal ini diawasi oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Saudi.
Sejak diluncurkan 22 tahun yang lalu, tercatat lebih dari 43 ribu jamaah asal Palestina telah mendapat manfaat dari program tersebut.
Di luar skema yang diberikan oleh Saudi tersebut, setidaknya tahun ini 6.600 orang dari Palestina mendapat kesempatan menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci.
Peziarah Gaza ini meninggalkan jalur yang terkepung dari perbatasan Rafah, langsung ke Bandara Internasional Kairo.
Selanjutnya, dari posisi itu jamaah Palestina akan menuju Bandara King Abdul Aziz bin Saud di Jeddah. Kemudian, mereka akan ke tujuan akhir, yaitu Makkah.
Sumber:
http://alriyadhdaily.com/article/e75ba8df7b8b4d7eaec13121e2487b4c