REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT United Tractors Tbk (UNTR) merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar 325 juta dolar Amerika Serikat (AS) sampai dengan kuartal I tahun 2023.
"Sekitar 325 juta dolar AS spend capex. Jadi, sampai akhir tahun, baru akan spend semuanya," ujar Direktur UNTR Iwan Hadiantoro dalam Lokakarya Wartawan Pasar Modal 2023 di Menara Astra Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Ia mengungkapkan perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar 1,2 miliar dolar AS untuk tahun 2023, yang mana sebesar 900 juta dolar AS untuk mengembangkan lini usaha pertambangan, khususnya untuk pembelian alat- alat baru.
Kemudian, sebesar 190 juta dolar AS untuk mengembangkan lini usaha pertambangan emas di bawah UNTR yaitu Agincourt Resources.
"Target capex 1,2 miliar dolar AS di tahun 2023, spend 900 juta dolar AS di mining services untuk pembelian alat baru, kemudian, spend di tambang emas 190 juta dolar AS," ujar Iwan.
Selama tahun 2023, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini menargetkan penjualan sebanyak 100 unit Komatsu HB365-1 atau excavator hybrid, yang mana penjualan excavator hybrid Komatsu ini telah mencapai 69 unit sampai Juni 2023 ini.
Selain itu, pada 30 Juni 2023, perseroan telah menandatangani perjanjian pinjaman kepada anak usahanya PT Acset Indonusa Tbk (ACST) sebesar Rp 325 miliar.
Pinjaman tersebut diberikan dalam bentuk fasilitas bergulir (revolving) yang akan digunakan oleh ACST sebagai modal kerja (working capital), khususnya pelaksanaan proyek-proyek baru yang akan dilakukan oleh ACST.
Bunga yang diberlakukan dalam pinjaman tersebut adalah JIBOR + 1,5 persen per tahun, dengan periode ketersediaan dana 36 bulan sejak tanggal perjanjian.
Sebagai informasi, PT United Tractors Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 5,32 triliun pada kuartal I 2023, ataumeningkat 23,20 persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun 2022 lalu yang sebesar Rp 4,32 triliun.
Seiring dengan itu, pendapatan perseroan juga tumbuh sebesar 24,69 persen (yoy) menjadi Rp 34,88 triliun pada kuartal I-2023, dari sebelumnya sebesar Rp 27,97 triliun pada periode yang sama tahun 2022.