Para terpidana terlibat dalam perencanaan dan penargetan masjid, yang terjadi di kegubernuran Al Ahsa timur Arab Saudi. Tindakan itu menewaskan lima orang dan lainnya luka-luka.

Para terpidana yang dieksekusi tersebut telah diidentifikasi dalam pernyataan Kementerian Dalam Negeri. Mereka adalah Talha Hesham warga Mesir, serta empat warga Saudi bernama Ahmed bin Mohammed Asiri, Nasar bin Abdullah, Hamad bin Abdullah dan Abdullah bin Abdulrahman Al Tuwaijri.

Dilansir di Gulf News, Rabu (5/7/2023), terdakwa dari Mesir itu dihukum karena menembak petugas keamanan, menyerang rumah ibadah, serta berusaha meledakkan dirinya selama serangan dan menjadi anggota organisasi teroris.

Dari hasil investigasi, dilaporkan jika Talha memasuki Arab Saudi dengan visa keluarga untuk mengunjungi ayahnya yang merupakan seorang ekspatriat.

Adapun kelima pelaku ini telah dirujuk ke pengadilan khusus yang menjatuhkan hukuman mati kepada mereka. Putusan itu kemudian ditegakkan dan disetujui oleh keputusan Kerajaan.

Menurut keterangan dari kementerian, eksekusi terhadap para pelaku ini pun telah dilakukan pada Senin (3/7/2023) lalu, di Provinsi Timur.

Kerajaan Arab Saudi menerapkan hukuman mati terhadap narapidana dalam kasus pembunuhan, serta penyelundupan dan perdagangan narkoba.

Pada bulan Maret lalu, otoritas Saudi juga mengumumkan telah mengeksekusi seorang warga ekstremis, yang dihukum karena membunuh seorang polisi saat bertugas dan menembaki patroli keamanan.

Terpidana yang diidentifikasi sebagai Mohammed bin Abdulrazaq ini juga dilaporkan membakar instalasi minyak dengan maksud meledakkannya. Ia memiliki senjata dan amunisi, serta menganut ideologi radikal yang mendukung aksi teror dan memuliakan pelakunya. 

Sumber:

https://gulfnews.com/world/gulf/saudi/5-executed-in-saudi-arabia-over-fatal-mosque-attack-1.96781089