REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, sempat tampil luar biasa di MotoGP dalam periode 2013-2019. Dalam kurun tersebut atau dalam tujuh musim, pembalap berjuluk The Baby Alien itu mengoleksi enam gelar juara dunia MotoGP.
Karena itu, Marquez langsung menyeruak ke urutan ketiga pengoleksi gelar terbanyak di kelas premier 500 cc atau kelas MotoGP.
Musim-musim berat dijalani Marquez. Sejak menjadi juara dunia 2019, kiprah pembalap asal Spanyol yang sudah enam kali menyabet titel tertinggi itu terus merosot.
Marquez pun kehilangan sentuhannya selama empat tahun terakhir. Kini, musim 2023 sudah setengah jalan, rider usia 30 tahun itu bahkan tercecer di peringkat ke-18 di klasemen pembalap dengan koleksi hanya 15 poin.
Setelah menyegel gelar juara keenam pada 2019, Marquez seperti terkena semacam kutukan atau lebih tepatnya karma. Ia mengalami cedera parah di seri pembuka MotoGP 2020 dan membuatnya absen di sepanjang musim. Kemudian pada MotoGP 2021 hingga 2023, Marquez kesulitan menemukan perfoma terbaiknya.
Penggemar MotoGP banyak yang mengaitkan nasib nahas Marquez dengan legenda MotoGP yang sebenarnya sempat menjadi idola Marquez, Valentino Rossi.