Jumat 07 Jul 2023 00:02 WIB

ASDP Percepat Bongkar Muat Atasi Antrean di Gilimanuk dan Ketapang

Waktu bongkar muat yang sebelumnya 15 menit dipercepat menjadi 10 menit.

Red: Friska Yolandha
Foto udara antrean kendaraan roda empat di kantong parkir Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (5/7/2023). Meskipun kapal yang melayani penyeberangan Ketapang-Gilimanuk sudah ditambah dari 27 menjadi 33 kapal dan waktu bongkar muat dipangkas dari 13 menit menjadi 10 menit, namun kepadatan belum dapat terurai karena meningkatnya volume kendaraan sejak empat hari terakhir.
Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Foto udara antrean kendaraan roda empat di kantong parkir Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (5/7/2023). Meskipun kapal yang melayani penyeberangan Ketapang-Gilimanuk sudah ditambah dari 27 menjadi 33 kapal dan waktu bongkar muat dipangkas dari 13 menit menjadi 10 menit, namun kepadatan belum dapat terurai karena meningkatnya volume kendaraan sejak empat hari terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- PT ASDP Indonesia Ferry mempercepat waktu bongkar muat kapal di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur dan Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali. Hal itu bertujuan untuk mengatasi antrean panjang kendaraan.

"Waktu bongkar muat yang sebelumnya 15 menit, kami percepat menjadi 10 menit. Dengan percepatan itu, bongkar muat lebih efisien selain untuk mengatasi antrean kendaraan yang hendak masuk ke kapal," kata General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Syamsudin, dalam keterangan diterima di Denpasar, Bali, Kamis (6/7/2023).

Baca Juga

Selain bongkar muat, kata dia, pihaknya juga melakukan penambahan armada kapal yang melayani penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.

Menurut Syamsudin, untuk kapal yang sandar di Dermaga Movable Bridge (MB) 1, 2 dan 3 ditambah dari sebelumnya hanya berjumlah 15 menjadi 18 kapal.