REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menanggapi informasi mengenai Bali yang batal menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games 2023. Kiai Ma'ruf menyebut belum mendapat laporan lengkap dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo terkait hal tersebut.
"Saya belum diberi informasi yang lengkap tentang masalah itu," ujar Kiai Ma'ruf dalam keterangan persnya usai hadir di acara Padmamitra Award Tahun 2022 Forum CSR Indonesia di The Soehanna Hall, Jakarta Selatan, Rabu (5/7/2023).
Karena itu, ia selaku ketua Tim Koordinasi Pusat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) masih menunggu laporan lengkap dari Menpora. Ma'ruf pun tidak menutup kemungkinan memanggil Menpora terkait hal tersebut. "Kita tunggu saja (penjelasan dari Menpora) nanti ya soal itu," ujarnya.
Untuk itu, Ma'ruf pun enggan merespons apakah batalnya penyelenggaraan karena sulitnya mekanisme penganggaran dari pemerintah pusat. "Nanti menteri olahraga sajalah nanti akan menjawab ya masalah itu nanti teknisnya," kata RI 2 tersebut.
Sebelumnya, Asoasiasi Komite Olimpiade Nasional atau Association of National Olympic Committees (ANOC) mengumumkan jika Bali menarik diri sebagai tuan rumah World Beach Games 2023. Hal itu disebut karena mekanisme anggaran yang sulit sehingga membuat tidak cairnya anggaran dari pemerintah untuk penyelenggaran olahraga air dan pantai kelas dunia tersebut.
"Dengan sangat terkejut dan sangat kecewa, ANOC mengetahui bahwa Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah menarik diri dari komitmennya untuk menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games dan Sidang Umum ANOC pada bulan Agustus 2023," bunyi keterangan resmi ANOC.
Rencananya, ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 akan digelar di Bali pada 5-12 Agustus 2023. Penyelenggaraan di Bali tahun ini merupakan gelaran kedua dari ANOC World Beach Games setelah pertama dilaksanakan di Doha, Qatar, pada 2019.