REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap saling bermusuhan terhadap sesama sungguh tidak ada gunanya. Berbagai bentuk kerusakan hubungan sosial di antara manusia, apalagi kepada sesama Muslim, hanya akan menghasilkan keburukan lain yang berakibat dosa.
Mantan Mufti Mesir Syekh Dr Ali Jum'ah menjelaskan, seorang Muslim perlu menyadari bahwa ketentraman di antara manusia adalah sesuatu yang membuat seorang hamba ada dalam rahmat Allah SWT dan keridhaan-Nya.
"Ketika ada dalam rahmat-Nya dan ridha-Nya, maka Allah SWT mengabulkan (doa) Anda, menolong dan menghilangkan kecemasan Anda, dan membuat Anda lapang dada. Maka terangilah hati, mintalah ampunan kepada Allah SWT dan tutupilah aib Anda," tuturnya, seperti dilansir Elbalad.
Nabi Muhammad SAW sering berpesan untuk selalu menjaga kelembutan hati dan istiqomah dalam melaksanakan amal ibadah. Beliau SAW sungguh mengutamakan perdamaian di antara manusia dan penghapusan terhadap segala perselisihan, pertengkaran maupun bentrokan.
Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara. Sebab itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat. (QS Al-Hujurat ayat 10)
Rasulullah SAW bersabda, "Jangan saling membenci, jangan saling mendengki, jangan saling membelakangi. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak halal bagi seorang Muslim mendiamkan saudaranya melebihi tiga malam." (HR Bukhari)
Allah SWT mengabaikan orang-orang yang berselisih terhadap sesamanya, terlebih kepada kepada sesama Muslim. Jika sikap bermusuhan ini tetap dilakukan, Syekh Jum'ah mengatakan, maka Allah akan menunda permohonan doa orang tersebut sampai ia bertaubat dan mendamaikan apa yang ada di antaranya. "Ini adalah perintah Rasulullah SAW kepada kita," kata Syekh Jum'ah.
Nabi Muhammad SAW juga pernah berpesan, pintu surga tertutup bagi mereka yang memusuhi saudaranya. Beliau SAW bersabda:
"Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis dan akan diampuni semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, kecuali dua orang laki-laki yang memusuhi saudaranya. Maka dikatakan, 'Tangguhkan amal kedua orang ini, sampai keduanya berdamai. Tangguhkan amal kedua orang ini, sampai keduanya berdamai. Tangguhkan amal kedua orang ini, sampai keduanya berdamai.'" (HR Muslim)
Sepatutnya setiap Muslim justru mendamaikan piak-pihak yang berselisih. Karena mendamaikan dua pihak yang berselisih adalah sedekah. Dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah yang paling baik adalah mendamaikan perselisihan." (HR Thabrani dan al-Bazzar)