Jumat 07 Jul 2023 16:34 WIB

NTB Ingin Jadi Pusat Fesyen Muslim Nasional

Pameran fesyen Muslim akan dongkrak ekonomi NTB

Ilustrasi fesyen Muslim.
Foto:  Dok TIASAFARA
Ilustrasi fesyen Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah mengatakan perhelatan Lombok International Modest Fashion Festival (Limoff) merupakan langkah nyata dalam mewujudkan daerah itu sebagai pusat busana muslim dan muslimah nasional.

"Ini upaya nyata dan serius menjadikan NTB sebagai pusat busana muslim dan muslimah nasional," kata Zulkieflimansyah saat membuka perhelatan Limoff 2023 di kawasan wisata pantai Senggigi Lombok Barat dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Jumat (7/7/2023).

Baca Juga

Zulkieflimansyah mengatakan kegiatan Limoff 2023 diharapkan dapat menjadi momentum bangkitnya ekonomi daerah yang akan menghadirkan banyak industri kreatif baru.

"Dengan adanya LIMOFF ini akan menjadi sarana dan ikhtiar pemerintah yang menggerakkan seluruh roda ekonomi serta menyiapkan lapangan pekerjaan bagi generasi milenial kita ke depannya dan menggerakkan ekonomi kreatif," katanya.

Sementara Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB, Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengatakan bahwa Indonesia bercita - cita menjadi pusat busana muslim dunia.

"Kami ingin berpartisipasi pada upaya pemerintah Indonesia untuk menjadi pusat busana muslim dunia. Kita mulai untuk bergerak memajukan Wastra atau kain tenun yang ada didaerah sebagai bagian dari kebangkitan muslim fesyen Indonesia dan dunia," katanya.

Lombok International Modest Fashion Festival (Limoff) 2023 yang digelar di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat di ikuti sebanyak 109 desainer internasional dan nasional.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement