Ahad 09 Jul 2023 13:23 WIB

Belasan Pelajar SMP akan Tawuran di Cileungsi Bogor, Ada yang Bawa Sajam

Polisi akan memproses hukum pelajar yang kedapatan membawa sajam.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Pelajar yang terlibat tawuran diamankan polisi.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
(ILUSTRASI) Pelajar yang terlibat tawuran diamankan polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Polisi mengamankan 13 anak yang diduga akan tawuran di kawasan Jalan Raya Narogong, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Polsek Cileungsi mendapati ada anak yang membawa senjata tajam (sajam).

Kepala Polsek (Kapolsek) Cileungsi Kompol Zulkarnaen mengatakan, belasan anak yang masih berstatus pelajar SMP itu diamankan pada Sabtu (8/7/2023) malam. Awalnya Tim TRC Musang mendapat informasi soal rencana tawuran.

Baca Juga

Polisi kemudian melakukan penyisiran dan mengamankan lima pelajar. Saat itu didapati sajam berupa pedang yang dibuat dari penggaris besi.

Dari hasil penyisiran lebih lanjut, Kapolsek mengatakan, polisi kembali mengamankan delapan pelajar di ruas Jalan Raya Cileungsi-Cibubur.

“Dari lokasi tersebut polisi menemukan sebuah senjata tajam jenis celurit panjang dan satu tongkat bisbol,” kata dia, Ahad (9/7/2023).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, menurut Kapolsek, anak-anak yang diamankan itu merupakan pelajar dari beberapa sekolah SMP di wilayah Kecamatan Cileungsi dan Klapanunggal.

“Mereka janjian untuk menggelar aksi tawuran di wilayah kecamatan Cileungsi, namun berhasil digagalkan. Seluruh anak dan barang bukti yang berhasil diamankan pun langsung dibawa ke Polsek Cileungsi guna penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolsek.

Kapolsek mengatakan, para pelajar itu dimintai keterangan dan didata. Polisi juga memanggil orang tua mereka untuk dilakukan pembinaan.

“Bagi yang kedapatan membawa senjata tajam, maka akan kami proses hukum sesuai ketentuan hukum yang berlaku,“ kata Kapolsek.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement