Senin 10 Jul 2023 22:06 WIB

Tak Semua Konten Bisa Diunggah ke Threads, Ini Daftar yang Dilarang

Threads memiliki panduan komunitas yang sama seperti Instagram.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Pengguna mengakses halaman login aplikasi media sosial Threads di Los Angeles, California, AS, Kamis (6/7/2023). Meta meluncurkan aplikasi barunya Threads yang berfungsi sebagai pendamping Instagram dan merupakan pesaing langsung Twitter Elon Musk.
Foto: EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERA-ULASHK
Pengguna mengakses halaman login aplikasi media sosial Threads di Los Angeles, California, AS, Kamis (6/7/2023). Meta meluncurkan aplikasi barunya Threads yang berfungsi sebagai pendamping Instagram dan merupakan pesaing langsung Twitter Elon Musk.

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi berbasis teks baru buatan Instagram milik Meta, Threads, cukup mencuri perhatian sejak dirilis 6 Juli 2023. Terkait panduan komunitas, Threads diketahui tetap mengikuti pedoman yang sama untuk Instagram.

Baca Juga

Instagram menyatakan ingin terus menjadi tempat yang autentik dan aman untuk inspirasi dan ekspresi. Platform menyarankan hanya memposting foto dan video sendiri, dan selalu patuhi hukum.

“Hormati semua orang di Instagram, jangan spam orang atau memposting ketelanjangan,” tulis panduan, seperti dikutip dari laman Instagram, Senin (10/7/2023).

Pedoman Komunitas dibuat untuk membina dan melindungi komunitas. Jika melanggar batas ini, maka dapat mengakibatkan konten dihapus, akun dinonaktifkan, atau batasan lainnya.

Kendati dalam beberapa kasus, ada konten yang diizinkan untuk kesadaran publik yang bertentangan dengan Pedoman Komunitas selama itu layak diberitakan dan untuk kepentingan publik. Threads akan menimbang nilai kepentingan publik terhadap risiko kerugian dan melihat standar hak asasi manusia internasional untuk membuat penilaian ini.

Instagram maupun Threads juga menganjurkan untuk berhati-hati mengunggah konten bersifat terlalu pribadi. Berikut konten yang boleh dan tidak diunggah di Threads, sama seperti untuk Instagram.

1. Bagikan hanya foto dan video yang telah diambil sendiri atau berhak untuk dibagikan

Ingatlah untuk memposting konten asli, dan jangan memposting apa pun yang telah Anda salin atau kumpulkan dari Internet yang haknya tidak Anda miliki. Pelajari lebih lanjut tentang hak kekayaan intelektual.

2. Hindari konten porno

Mungkin ada kalanya orang ingin membagikan gambar telanjang yang bersifat artistik atau kreatif, tetapi karena berbagai alasan, Threads tidak mengizinkan ketelanjangan di platform. Ini termasuk foto, video, dan beberapa konten yang dibuat secara digital yang menunjukkan hubungan seksual, alat kelamin, dan close-up pantat yang sepenuhnya telanjang.

Ini juga termasuk beberapa foto puting wanita, tetapi foto dalam konteks menyusui, momen melahirkan dan setelah melahirkan, situasi yang berhubungan dengan kesehatan (misalnya, pasca mastektomi, kesadaran kanker payudara atau operasi konfirmasi gender) atau aksi protes diizinkan. Ketelanjangan dalam foto lukisan dan pahatan juga diizinkan.

3. Gambar anak telanjang

Untuk alasan keamanan, ada kalanya platform akan menghapus gambar yang menampilkan anak-anak telanjang atau setengah telanjang. Meskipun konten ini dibagikan dengan niat baik, tapi berpotensi digunakan oleh orang lain dengan cara yang tidak terduga.

4. Jangan posting komentar berulang

Agar platform tetap bebas dari spam, dianjurkan tidak mengumpulkan suka, pengikut, atau bagikan secara artifisial, memposting komentar atau konten berulang, atau berulang kali menghubungi orang untuk tujuan komersial tanpa persetujuan mereka. Jangan menawarkan uang atau hadiah uang sebagai imbalan atas suka, pengikut, komentar, atau keterlibatan lainnya. Jangan memposting konten yang melibatkan, mempromosikan, mendorong, memfasilitasi, atau mengakui penawaran, ajakan, atau perdagangan ulasan atau peringkat pengguna yang palsu dan menyesatkan.

5. Jangan beri data palsu

Anda tidak harus menggunakan nama asli Anda di Instagram, tetapi mewajibkan pengguna Instagram untuk memberikan informasi yang akurat dan terkini kepada platform. Jangan menyamar sebagai orang lain dan jangan membuat akun untuk tujuan melanggar pedoman atau menyesatkan orang lain.

6. Ikuti hukum

Instagram bukanlah tempat untuk mendukung atau memuji terorisme, kejahatan terorganisasi, atau kelompok kebencian. Atau juga menawarkan layanan seksual, membeli atau menjual senjata api, alkohol, dan produk tembakau antara perorangan, dan membeli atau menjual obat-obatan non-medis atau obat-obatan juga tidak diperbolehkan.

7. Ujaran kebencian

Platform akan menghapus konten yang berisi ancaman atau ujaran kebencian yang kredibel. Tidak boleh mendorong kekerasan atau menyerang siapa pun berdasarkan ras, etnis, asal kebangsaan, jenis kelamin, gender, identitas gender, orientasi seksual, afiliasi agama, disabilitas, atau penyakit mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement