REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Warung Tegal (Kowarteg) Indonesia terus memberdayakan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Salah satunya dengan menyelenggarakan pelatihan membuat kue bagi warga di Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
"Adapun pelatihannya adalah pembuatan brownies kukus," kata Sekretaris Jenderal Kowarteg Indonesia, Seno Herlangga seperti dilansir pada Selasa (11/7/2023).
Melalui kegiatan-kegiatan semacam itu, para sukarelawan Ganjar menyasar masyarakat umum terutama pelaku UMKM untuk memperkuat ketahanan keluarga dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka.
Ketahanan keluarga yang merata dinilai sebagai salah satu aspek penting untuk menciptakan ketahanan bangsa dan negara, karena setiap keluarga dapat memenuhi kebutuhan pribadi tanpa bergantung kepada pihak lain.
"Tujuannya, salah satunya, yang pertama meningkatkan ketahanan keluarga. Mandiri untuk bisa membuat kue di keluarga dan bisa dijadikan (produk) UMKM. Kedua, meningkatkan ekonomi keluarga," kata dia.
Adapun alasan mereka memilih brownies kukus sebagai objek pelatihan kali ini lantaran kue tersebut dinilai memiliki banyak penggemar sehingga cukup mudah dijual di pasaran.
"Potensinya (brownies kukus) sangat tinggi karena bisa dijual-belikan untuk mendapatkan hasil ekonomi mandiri, meningkatkan ekonomi keluarga itu sendiri," ujar Seno menegaskan.
Kegiatan-kegiatan yang digelar para sukarelawan Kowarteg Indonesia selama ini dinilai berhasil mendapatkan dukungan dari masyarakat khususnya para pelaku UMKM.
Hal itu, kata Seno, ditunjukkan dari sambutan positif masyarakat yang menjadi peserta kegiatan-kegiatan Kowarteg seperti halnya pada kegiatan yang diselenggarakan kali ini.
Koordinator Wilayah (Korwil) Kowarteg DKI Jakarta Mochammad Hasanudin memastikan jajarannya akan terus menggelar kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Kegiatan Kowarteg untuk saat ini kami terus bergerak mengembangkan perekonomian UMKM bagi masyarakat DKI Jakarta khususnya untuk membantu perekonomian ibu-ibu dan bapak-bapak, serta masyarakat yang ada di DKI Jakarta," ujar Hasanudin.
Kegiatan serupa juga dilakukan di Kecamatan Patian Rowo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur mendapat pelatihan seputar peluang bisnis dari sektor kuliner sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.
Para peserta mendapat pelatihan membuat kue bolu karamel kukus yang diharapkan mampu dijadikan ladang ekonomi warga setempat.
Usai pelatihan para ibu-ibu juga diberikan alat masak dan bahan membuat kue agar nantinya dapat dipraktikkan di rumah masing-masing.
“Tujuannya untuk menambah keahlian di bidang kuliner dan menjadikannya sebagai peluang usaha,” ujar Koordinator Wilayah Kowarteg Jateng, Kiki Kurniawan, demikian dilansir dari Antara.