Selasa 11 Jul 2023 16:52 WIB

Ragam Wujud Malaikat Jibril dalam Menyampaikan Wahyu ke Nabi Muhammad

Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu Allah.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu Allah. Foto: Ilustrasi cahaya Malaikat
Foto: Blogspot
Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu Allah. Foto: Ilustrasi cahaya Malaikat

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Bagaimana wujud malaikat Jibril saat menemui Nabi?

Pada wahyu pertama yang disampaikan Jibril kepada Nabi, Nabi sedang berada di Gua Hira. Di sana Jibril datang dan menyampaikan kepada Nabi tentang satu kata yaitu; iqra (bacalah) dan memerintahkan Nabi untuk membacanya berulang-ulang. Pada fase ini, pertemuan pertama Nabi dengan malaikat Jibril diwarnai dengan rasa gugup dan ketakutan yang luar biasa.

Baca Juga

Begitu pulang, Nabi pun segera menjumpai Sayyidah Khadijah dan meminta untuk diselimuti. Tubuh Nabi bergemetar, dingin, dan penuh kegugupan. Nabi pun menceritakan pertemuannya dengan Jibril dan Sayyidah Khadijah berupaya untuk menenangkannya. Artinya, penampakan malaikat Jibril yang asing bagi Nabi membuat kesan yang tidak biasa bagi beliau. Maka untuk menyampaikan wahyu yang berangsur-angsur, bagaimana wujud malaikat Jibril?

Dalam buku Sirah Nabawiyah karya Syekh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfury dijelaskan, Jibril menghampiri Nabi dengan berbagai bentuk. Ibnu Qayyim berpendapat, terdapat jenis-jenis wahyu yang Allah turunkan kepada Nabi melalui Jibril melalui wujud dan ruang yang berbeda. Berikut penjabarannya:

Pertama, melalui mimpi Nabi.

Kedua, melalui sesuatu yang dicampakkan oleh Malaikat ke dalam dada dan hati Nabi tanpa pernah melihatnya. Hal ini sebagaimana yang dikatakan Rasulullah SAW bahwa sesungguhnya Jibril telah masuk mencampak ke dalam hatinya.

Ketiga, Rasulullah didatangi Jibril yang menjelma menjadi dirinya sebagai seorang lelaki. Jibril berbicara dengan Nabi yang kemudian mengingatkannya dengan segala yang dikatakan kepadanya. Dalam cara yang ini, sejumlah sahabat pun turut dapat melihat Jibril ketika menyamar sebagai sesosok manusia.

Keempat, Rasulullah didatangi Jibril melalui bunyian seperti dering lonceng. Cara ini merupakan cara yang paling berat bagi Rasulullah untuk menerimanya, betapa tidak? Melalui itu Jibril turut serta. Sehingga dahi Nabi mencucurkan keringat meski di hari dan cuaca yang cukup dingin, sehingga Nabi duduk tersimpuh. Di suatu ketika wahyu dalam bentuk ini turun kepada Rasulullah SAW sedang pahanya di atas paha Zaid bin Tsabit, Zaid merasakan rasa berat yang tiada biasa.

Kelima, Rasulullah SAW melihat malaikat Jibril dalam bentuk parasnya yang diciptakan, lalu diwahyukan kepadanya sekehendak Allah SWT. Cara ini terjadi kepada Nabi sebanyak dua kali, di mana hal ini pun diabadikan Allah dalam Alquran Surah An-Najm.

Keenam, tanpa penghalang. Yaitu Nabi diperlihatkan bentuk asli Jibril ketika berada di alam semesta dalam perjalanan Isra Mi’raj, di mana Nabi secara langsung diberitahu mengenai perintah menyampaikan kepada umat Muslim untuk mendirikan shalat lima waktu

Ketujuh, selain melalui Jibril, wahyu Allah juga datang melalui percakapan Allah secara langsung kepadanya tanpa perantara malaikat. Sebagaimana Allah berbicara kepada Musa bin Imran.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement