Selasa 11 Jul 2023 22:42 WIB

Walkot Depok Diminta Aktif Bongkar PPDB Curang, Ortu Siswa: Sidak Kayak Bima Arya

Banyak kasus beli kursi sekolah negeri oleh oknum.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Lida Puspaningtyas
Orangtua mendatangi SMAN 1 Bogor karena kecewa dengan hasil PPDB yang membuat anaknya gagal diterima.
Foto: Shabrina Zakaria/Republika
Orangtua mendatangi SMAN 1 Bogor karena kecewa dengan hasil PPDB yang membuat anaknya gagal diterima.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Salah satu orang tua calon siswa SMP asal Kota Depok, Hardiansyah, meminta wali kota atau pejabat di Pemkot Depok untuk aktif membongkar dugaan kecurangan yang ada di PPDB tahun ini. Ia kemudian membandingkan respons Wali Kota Bogor Bima Arya dengan Wali Kota Depok Mohammad Idris terkait isu ini.

"Kayak Bima Arya harusnya, disidak. Harusnya begitu, apalagi sekarang sudah mau tahun politik, harusnya kan bisa lebih aktif," jelas warga Kelurahan Abadijaya ini kepada Republika.co.id, Selasa (11/7/2023).

Baca Juga

Menurutnya, PKS yang memimpin di Depok saat ini seharusnya bisa aktif bersuara dalam menyingkap kejanggalan-kejanggalan PPDB yang dikeluhkan orang tua siswa. "Apalagi PKS kan emang basisnya di Depok, harusnya perbaikan lah, jangan terlalu diam," katanya.

Herdiansyah menjelaskan, dirinya melihat sendiri kejanggalan dalam PPDB SMP tahun ini. Kejanggalan terlihat saat ada salah seorang teman anaknya yang bisa lulus jalur zonasi, sementara anak Herdiansyah tidak.

Padahal, mereka tinggal berdekatan dan pemberitahuan di laman PPDB menyebut bahwa anak tersebut tinggal 100 hingga 150 meter saja dari sekolah. Adapun status jarak anaknya tetap 1,5 kilometer.

Jual beli kursi sekolah...

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement