REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Salah satu orang tua calon siswa SMP asal Kota Depok, Hardiansyah, meminta wali kota atau pejabat di Pemkot Depok untuk aktif membongkar dugaan kecurangan yang ada di PPDB tahun ini. Ia kemudian membandingkan respons Wali Kota Bogor Bima Arya dengan Wali Kota Depok Mohammad Idris terkait isu ini.
"Kayak Bima Arya harusnya, disidak. Harusnya begitu, apalagi sekarang sudah mau tahun politik, harusnya kan bisa lebih aktif," jelas warga Kelurahan Abadijaya ini kepada Republika.co.id, Selasa (11/7/2023).
Menurutnya, PKS yang memimpin di Depok saat ini seharusnya bisa aktif bersuara dalam menyingkap kejanggalan-kejanggalan PPDB yang dikeluhkan orang tua siswa. "Apalagi PKS kan emang basisnya di Depok, harusnya perbaikan lah, jangan terlalu diam," katanya.
Herdiansyah menjelaskan, dirinya melihat sendiri kejanggalan dalam PPDB SMP tahun ini. Kejanggalan terlihat saat ada salah seorang teman anaknya yang bisa lulus jalur zonasi, sementara anak Herdiansyah tidak.
Padahal, mereka tinggal berdekatan dan pemberitahuan di laman PPDB menyebut bahwa anak tersebut tinggal 100 hingga 150 meter saja dari sekolah. Adapun status jarak anaknya tetap 1,5 kilometer.
Jual beli kursi sekolah...