Rabu 12 Jul 2023 12:55 WIB

Sadis! Mantan Kapten Kapal Selam Rusia Ditembak Hingga Tewas Saat Jogging

Berdasarkan rekaman CCTV, korban dikuntit oleh seorang pria yang bersepeda.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Korban Tewas/ilustrasi
Foto: ist
Korban Tewas/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Seorang mantan kapten kapal selam Rusia yang bekerja sebagai petugas mobilisasi telah ditembak mati saat jogging di Kota Krasnodar, Rusia selatan. Beberapa media Rusia berspekulasi bahwa Stanislav Rzhitsky (42 tahun) mungkin telah dilacak melalui profilnya di aplikasi kebugaran Strava.

Penyelidik Rusia mengatakan mereka menangkap seorang pria sehubungan dengan pembunuhan itu. Tersangka penembakan diidentifikasi sebagai Serhiy Denysenko yang lahir di Kota Sumy, Ukraina, pada 1959.

Baca Juga

Beberapa saluran Telegram Rusia mengklaim Denysenko adalah mantan kepala Federasi Karate Ukraina. Komite Investigasi telah merilis video dugaan penangkapan tersebut, tapi wajah pria tersebut diburamkan sehingga sulit untuk memverifikasi identitasnya.

Komite Investigasi kemudian menerbitkan rekaman video CCTV yang diduga menunjukkan Rzhitsky sedang berlari pagi. Dia dikuntit oleh seorang pria yang bersepeda. Surat kabar Rusia, Kommersant, melaporkan, mantan perwira angkatan laut itu ditembak di punggung dan dada di sebuah taman dekat pusat olahraga Olimp.

Baza, sebuah saluran Telegram Rusia yang memiliki hubungan dekat dengan polisi, melaporkan, pelaku dapat melacak Rzhitsky di aplikasi Strava, karena dia secara teratur mengikuti rute yang sama saat berlari.

Analisis BBC Verify terhadap profil Rzhitsky menunjukkan bahwa dia sering berlari melalui area yang sama. Analisis wajah yang dilakukan oleh BBC mengonfirmasi bahwa profil itu milik Rzhitsky. Alamat dan detail pribadinya juga telah diunggah ke situs web Ukraina Myrotvorets (Peacemaker). Ini adalah database tidak resmi dari orang-orang yang dianggap musuh Ukraina.

Menurut outlet berita Rusia Mash, jam tangan dan headphone milik Rzhitsky ditemukan di tempat kejadian. Hal ini menunjukkan bahwa motif pembunuhan bukan perampokan, 

Rzhitsky dilaporkan memimpin kapal selam Krasnodar, di angkatan laut Rusia.Media Ukraina mengatakan, dia bisa saja menjadi komando kapal ketika melakukan serangan rudal di Kota Vinnytsia, Ukraina pada Juli 2022, yang menewaskan 28 orang, termasuk tiga anak.

Pemerintah Ukraina mengatakan serangan itu berasal dari rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan dari kapal selam di Laut Hitam. Tetapi, Baza mengutip ayah Rzhitsky mengatakan, putranya mengundurkan diri dari angkatan bersenjata Rusia pada Desember 2021, sebelum invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina. Dia kemudian menjadi wakil petugas mobilisasi di wilayah Krasnodar. n. Rizky Jaramaya

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement