Rabu 12 Jul 2023 17:48 WIB

Jangan Pernah Meratapi Jenazah, 4 Hadits Nabi SAW Ini Tegaskan Larangannya

Islam melarang Muslim meratapi jenazah

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi ziarah kubur. Islam melarang Muslim meratapi jenazah
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi ziarah kubur. Islam melarang Muslim meratapi jenazah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA- Orang Arab jahiliyah ketika ada anggota keluarganya yang meninggal mereka akan menangis sekeras-kerasnya. Bahkan terdapat keterangan bahwa mereka akan menyewa orang hanya untuk menangis sekeras-kerasnya. 

 

Baca Juga

Tujuan utamanya adalah untuk menunjukan status sosialnya kepada masyarakat. Semakin banyak orang yang menangisi anggota keluarganya yang meninggal maka menandakan keluarga tersebut adalah orang terpandang.  

 

Selain itu orang arab jahiliyah ketika ada anggota keluarganya yang meninggal mereka merobek-robek baju hingga menjambak-jambak rambut dan menghujat Tuhan. Mereka tak menerima takdir dan menyalahkan Tuhan.  

 

Oleh karena itu, seorang Muslim tidak boleh berlebihan menangisi orang yang meninggal. Seorang Muslim diajarkan untuk bersabar dan menyadari bahwa setiap makhluk sudah ditentukan ajalnya.

 

Sementara itu orang-orang yang meratapi orang yang meninggal akan mendapatkan kecelakaan. Berikut empat hadits yang melarang  meratapi orang yang meninggal sebagaimana dapat ditemukan pada kitab at-Targhib wa at-Tarhib:

 

1. Orang yang meratap bukan termasuk golongan umat Rasulullah SAW

 

لَيْسَ مِنَّامَنْ ضَرَبَ الْخُدُوْدَ وَشَقَّ الْجُيُوْبَ وَدَعَابِدَعْوَوى الْجَاهِلِيَّةِ ”Bukan termasuk golonganku orang yang memukul-mukul pipinya dan merobek-robek kerah bajunya  dan berteriak-teriak dengan teriakan orang jahiliyah.”  (HR Muslim). 

 

2. Pakaian dari api neraka bagi orang yang meratap 

 

  اَلنِّيَاحَةُ مِنْ أَمْرِالْجَاهِلِيَّةِ وَاِنَّ النَّائِحَةَ اِذذَامَاتَتْ وَلَمْ تَتُبْ فَطَعَ لَهَاثِيَابًا مِنْ قَطِرَانٍ وَدِرْعًا مِنْ لَهَبِ النَّارِ.

 

“Meratap itu sebagian dari tradisinya orang jahiliyah. Dan perempuan yang meratap ketika dia mati dan belum bertobat maka Allah memotong untuknya kain dari bara neraka dan baju kurung dari nyalanya api neraka.” (HR  Ibnu Majah). 

Baca juga: Ketika Kabah Berlumuran Darah Manusia, Mayat di Sumur Zamzam, dan Haji Terhenti 10 Tahun

 

 

3. Rasulullah SAW melaknat orang yang meratap

 

وَعَنْ أَبِى سَعِيْدٍ الْخُدْرِىِّ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَعَنَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّائِحَةَ وَالْمُسْتَمِعَةَ Dari Abu Said al-Khudri radiyallahu anhu berkata, “Rasulullah SAW melaknat perempuan yang meratap dan orang yang mendengarkannya.”  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement