Rabu 12 Jul 2023 16:40 WIB

Doa Menutup Kedua Mata Jenazah, dan Mengapa Dianjurkan?

Menutup kedua mata jenazah merupakan sunnah yang dianjurkan

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Doa menutup kedua mata jenazah (Ilustrasi). Menutup kedua mata jenazah merupakan sunnah yang dianjurkan
Foto: Republika/Thoudy Badai
Doa menutup kedua mata jenazah (Ilustrasi). Menutup kedua mata jenazah merupakan sunnah yang dianjurkan

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA— Bila ada orang yang meninggal dan jenazahnya masih terbuka matanya segeralah untuk menutupnya sambil membaca doa. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: 

عن شداد بن أوس قال : قال رسول الله ﷺ : إذا حضرتم موتاكم فأغمضوا البصر، فإن البصر يتبع الروح، وقولوا خيرا، فإن الملائكة تؤمن على ما قال أهل البيت 

Baca Juga

Dari Sayaddad Ibn Aus berkata, “Rasulullah SAW bersabda, "Apabila kalian mendatangi orang yang meninggal, maka tutuplah mata orang yang meninggal itu. Karena mata orang meninggal mengikuti perginya roh. Dan ucapkanlah oleh kalian ucapan yang baik-baik. Karena para malaikat mengaminkan atas ucapan-ucapan para keluarga si mayat.” (HR Ibnu Majah).

Lalu seperti apa doa menutup mata jenazah? 

Imam Qurthubi dalam kitab at-Tadzkirah menukil keterangan para ulama terdahulu tentang kalimat yang baik yang diucapkan ketika menutup mata orang yang meninggal. 

وذكر الخرائطي أبو بكر محمد بن جعفر قال : حدثنا أبو موسى عمران بن موسى قال : حدثنا أبو بكر بن أبي شيبة قال : حدثنا إسماعيل بن علية عن هشام بن حسان عن حفصة بنت سيرين عن أم الحسن قالت : كنت عند أم سلمة فجاءها إنسان فقال : فلان بالموت، فقالت لها : انطلقي فإذا حضر فقولي : السلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين. 

Dikatakan Al Khara'ithi Abu Bakar Muhammad bin Ja'far, dia berkata: mengabarkan pada kami Abu Musa 'Imran bin Musa, dia berkata, “Mengabarkan pada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah, dia berkata, “Mengabarkan pada kami Ismail bin 'Aliyyah dari Hisyam bin Hasan dari Hafshah binti Sirrin dari Ummul Hasan, dia berkata, "Saat aku berada dekat Ummu Salamah, tiba-tiba beberapa orang datang menemuinya, lalu mereka berkata, "Fulan telah meninggal". Ummu Salamah berkata, "Pergilah ke sana, ketika sampai, bacalah: 

السلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين

Assalamu 'alal Mursalin wal hamdu lillahi rabbil 'alamin Kesejahteraan atas para Rasul Allah dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

Atau ketika menutup mata orang yang meninggal, boleh juga membaca kalimat: 

بِسْمِ اللَّهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُولِ اللَّهِ 

Bismillahi wa 'ala milati Rosulillah. “Dengan nama Allah dan atas agama rasul-Nya.” 

Setelah itu membaca tasbih, subhanallah, lalu membaca surat Asy Syura ayat 5 yakni: 

تَكَادُ ٱلسَّمَٰوَٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِن فَوْقِهِنَّ ۚ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِمَن فِى ٱلْأَرْضِ ۗ أَلَآ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

Artinya: “Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Tuhan) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhan-nya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah Dialah Yang Mahapengampun lagi Penyayang.” 

Baca juga: Jalan Hidayah Mualaf Yusuf tak Terduga, Menjatuhkan Buku Biografi Rasulullah SAW di Toko

Lafaz bacaan-bacaan di atas bersandar pada keterangan berikut: 

وخرج من حديث سفيان الثوري عن سليمان التيمي عن بكر بن عبدالله المزني قال : إذا أغمضت الميت فقل بسم الله وعلى ملة رسول الله و سبح، ثم تلا سفيان : (وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ). 

Diriwayatkan dari Sufyan ats-Tsauri dari Sulaiman at Taimi dari Bakar bin Abdullah al-Muzani, dia berkata,”  Apabila kamu akan menutup mata si mayit, maka ucapkan : Bismillahi wa 'ala milati Rasulillah. Setelah itu ucapkanlah tasbih (subhanallah),". Abu Sufyan kemudian membaca surah Asy Syura ayat 5: wal malaikat yusabihuna bihamdi robbihim. Dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhannya (QS asy Syura ayat 5).

قال أبو داود : و تغميض الميت إنما هو بعد خروج الروح، سمعت محمد بن محمد المقرئ قال: سمعت أبا ميسرة وكان رجلا عابدا يقول: غمضت جعفر المعلم، وكان رجلا عابدا فى حالة الموت فرأيته في منامي يقول : أعظم ما كان علي تغميضك (لي) قبل أن أموت.  

Abu Daud berkata, “Dan menutup mata si mayat dilakukan setelah keluarnya roh. Aku mendengar Muhammad bin Muhammad Al Muqri, dia berkata, “Saya mendengar Abu Maisarah, “Ada seorang 'Abid (ahli ibadah) berkata, "Aku menutup matanya Ja'far Al Mu'alim setelah dia meninggal. Aku melihat Ja'far Al Mu'alim di dalam mimpi, dia berkata, "sesuatu yang paling aku benci adalah jika kamu menutup mataku sebelum aku benar-benar meninggal." 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement