Kamis 13 Jul 2023 17:07 WIB

Cak Nun Masih Dirawat di RSUP Sardjito

Dikabarkan, kondisi Cak Nun terus membaik seiring dengan doa yang terus mengalir.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ani Nursalikah
Budayawan Emha Ainun Nadjib.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Budayawan Emha Ainun Nadjib.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Budayawan Emha Ainun Najib (Cak Nun) masih menjalani perawatan di RSUP dr. Sardjito, Kabupaten Sleman, Yogyakarta hingga saat ini. Cak Nun dikabarkan mengalami pendarahan otak.

"(Cak Nun) masih (dirawat di RSUP dr. Sardjito)," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan, Kamis (13/7/2023).

Baca Juga

Meski begitu, Banu tidak mau berkomentar terkait keadaan terkini budayawan tersebut. "Tapi beribu maaf, kondisi klinis kami belum bisa matur (mengatakan) karena masuk privasi pasien yang belum diizinkan diterangkan," ujar Banu.

Dikabarkan, kondisi Cak Nun terus membaik seiring dengan doa yang terus mengalir untuknya. Berbagai tokoh nasional dan pejabat negara juga sempat menjenguk Cak Nun, termasuk Presiden Joko Widodo.

Bahkan, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri juga mengirimkan karangan bunga untuk Cak Nun. Selain itu, Presiden RI Joko Widodo juga sempat menjenguk Cak Nun pada Ahad (9/7/2023).

"Doa dan perhatian juga diberikan oleh Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri yang kemarin siang mengirimkan karangan bunga sebagai ujud doa beliau bagi terus membaiknya kondisi Mbah Nun," ungkapnya.

Dokter pribadi Cak Nun, Eddy Supriyadi juga menyebut kondisinya terus membaik seperti dikutip Republika dari laman resmi Caknun.com, Kamis (13/7/2023).

"Alhamdulillah, dr. Eddy Supriyadi melaporkan bahwa hasil evaluasi tim dokter hari ini menunjukkan perbaikan kondisi Mbah Nun dari hari kemarin," bunyi pesan dalam laman resmi tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement