Rabu 06 Aug 2025 09:50 WIB

Situasi Gaza Memburuk, Norwegia Evaluasi Dana Investasi Terkait Israel

Dana Minyak Norwegia akan diaudit agar tak terkait perusahaan pelanggar HAM.

Rep: Fuji E. Permana/ Red: Ani Nursalikah
Samah Matar menggendong putranya, Yousef, 6 tahun, yang menderita malnutrisi dan cerebral palsy, di sebuah sekolah yang dikelola PBB di Kota Gaza, Sabtu (26/7/2025).
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Samah Matar menggendong putranya, Yousef, 6 tahun, yang menderita malnutrisi dan cerebral palsy, di sebuah sekolah yang dikelola PBB di Kota Gaza, Sabtu (26/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Menteri Keuangan Norwegia mengatakan di tengah memburuknya perkembangan di Palestina, ia akan meminta peninjauan ulang atas investasi dana kekayaan negaranya di perusahaan-perusahaan Israel.

“Menyikapi kasus ini (Gaza) dan memburuknya situasi di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, hari ini saya akan meminta Norges Bank (Bank Sentral Norwegia) dan Dewan Etik untuk melakukan peninjauan ulang atas investasi dana tersebut di perusahaan-perusahaan Israel dan upaya bank dalam pengelolaan yang bertanggung jawab,” kata Jens Stoltenberg, dikutip dari laman TRT Global, Selasa (5/8/2025).

Baca Juga

Menurut berita NRK, ia menekankan tujuan peninjauan ini adalah untuk memastikan Dana Pensiun Pemerintah Norwegia Global, yang sering disebut sebagai Dana Minyak, tidak memiliki hubungan finansial dengan perusahaan-perusahaan yang mungkin terlibat dalam pelanggaran hukum internasional.

Di tempat lain, Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) mengungkapkan rata-rata sekitar 28 anak wafat setiap hari di Gaza, Palestina. Mereka wafat dibunuh Israel secara terus-menerus, Israel juga melakukan blokade terhadap bantuan kemanusiaan.

"Kematian akibat pengeboman, kematian akibat malnutrisi dan kelaparan. Kematian akibat kurangnya bantuan dan layanan vital," tulis UNICEF dalam sebuah unggahan di X pada Senin, (4/8/2025).

"Di Gaza, rata-rata 28 anak per hari (wafat), sebanyak (anak-anak di) ruang kelas wafat," kata UNICEF.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement