Kamis 13 Jul 2023 20:12 WIB

Tom Holland: Saya Benar-Benar tidak Suka Hollywood

Tom Holland khawatir kehilangan jati dirinya.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Tom Holland berencana beristirahat sejenak dari dunia film.
Foto: EPA-EFE/DAVID SWANSON
Tom Holland berencana beristirahat sejenak dari dunia film.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang Spider-Man: No Way Home, Tom Holland, mengaku tidak ingin menjadi bagian dari "mesin" Hollywood. Ia menyebut industri film Hollywood membuatnya ketakutan.

Dalam sebuah wawancara di Jay Shetty Podcast, Holland menjelaskan perjuangannya untuk menjadi bagian dari bisnis tersebut sambil mempertahankan jati dirinya.

Baca Juga

"Saya benar-benar penggemar berat untuk membuat film, tapi saya benar-benar tidak menyukai Hollywood. Itu bukan untuk saya. Bisnis ini benar-benar membuat saya takut," kata Holland dalam wawancara tersebut.

Holland mengerti bahwa ia telah menjadi bagian dari bisnis Hollywood, dan ia menikmati apa yang telah dimilikinya. Walaupun begitu, ia tetap selalu mencari cara agar bisa lepas dari dunia tersebut untuk menjalani hidup senormal mungkin.

"Saya benar-benar berpikir itu adalah pemikiran yang berkelanjutan, yaitu 'Jangan kehilangan dirimu sendiri'. Saya telah melihat begitu banyak orang datang sebelum saya dan kehilangan diri mereka sendiri," kata dia.

Holland menceritakan ketika dirinya memiliki teman, lalu ketika beranjak dewasa mereka tidak lagi menjadi temannya karena mereka kehilangan diri mereka sendiri demi bisnis ini. Holland benar-benar ingin fokus pada apa yang membuatnya bahagia seperti keluarganya, temannya, dunia pertukangannya, golf, dan yayasan yang dijalankan ibunya.

"Itu adalah hal yang membuat saya sangat bahagia, dan itu adalah hal yang harus saya lindungi," ucap dia.

Holland telah berakting sejak dia berusia sembilan tahun. Dia menjadi terkenal secara internasional dengan memerankan Spider-Man dalam film Avengers dan saga Spider-Man.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement