Jumat 14 Jul 2023 00:15 WIB

Pemerintahan Biden dan Netanyahu Saling Kritik

Orang dekat Netanyahu menganggap Biden bersikap kasar.

Red: Ferry kisihandi
Seorang demonstran Palestina melemparkan kembali tabung gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel selama protes terhadap permukiman Yahudi Tepi Barat, di desa Kafr Qaddum Tepi Barat, Jumat, 20 Mei 2022.
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Seorang demonstran Palestina melemparkan kembali tabung gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel selama protes terhadap permukiman Yahudi Tepi Barat, di desa Kafr Qaddum Tepi Barat, Jumat, 20 Mei 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Hubungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan Presiden AS Joe Biden masih belum mulus. Meski ada hubungan erat antara kedua dalam bidang intelijen dan militer, kedua pemimpin terlibat dalam ketegangan. 

Meski pemerintahan sayap kanan Netanyahu terbentuk Desember 2022, hingga sekarang dia belum diundang Biden ke Gedung Putih. Tak seperti kebiasaan pemerintahan AS sebelum-sebelumnya terhadap Israel. 

Pandangan miring Biden atas pemerintahan Netanyahu tersampaikan dalam wawancaranya dengan CNN, Ahad (9/7/2023), ia menyatakan, koalisi pemerintahan Netanyahu memiliki sejumlah anggota paling ekstrem sepanjang sejarah yang pernah ia lihat di Israel. 

Biden juga menyatakan, "Para menteri Israel yang ingin membangun permukiman di setiap sudut Tepi Barat merupakan bagian dari masalah." Kritikan ini memicu serangan balik dari beberapa menteri Israel dan anggota parlemen Israel (Knesset).