Jumat 14 Jul 2023 16:15 WIB

Kirab Malam 1 Suro, Puro Mangkunegaran Undang Jokowi, Prabowo, dan Ganjar

Undangan ditujukan ke sejumlah tokoh yang kerap mengunjungi Puro Mangkunegaran.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Gusti Bhre ketika ditemui di Puro Mangkunegaran Solo, Jumat (14/7/2023).
Foto: Muhammad Noor Alfian
Gusti Bhre ketika ditemui di Puro Mangkunegaran Solo, Jumat (14/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Puro Mangkunegaran mengundang sejumlah tokoh nasional di acara kirab malam 1 Suro, Selasa (18/7/2023) malam mendatang. Mulai dari Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro X atau akrab disapa Gusti Bhre mengungkapkan undangan tersebut telah dikirim. Undangan ditujukan ke sejumlah tokoh yang kerap kali mengunjungi Puro Mangkunegaran.

"Ya ada Pak Menhan ada jajaran lain yang kami undang, (Presiden?) Tentu. Sudah, terutama yang sering berkunjung ke Mangkunegaran dan sebagainya," kata Gusti Bhre, Jumat (14/7/2023).

Pihaknya mengaku senang jika Jokowi dapat menghadiri acara kirab 1 Suro di Mangkunegaran yang juga dilakukan Keraton Solo. Namun, ia mengaku belum tahu apakah Jokowi dapat hadir lantaran jadwal yang padat.

"Tapi beliau (Jokowi) dengan jadwal yang padat. Tentu kami senang sekali semakin banyak yang bisa hadir melihat keindahan kebudayaan Jawa ini di Mangkunegaran dan Keraton Solo ke depannya berharap menjadi semakin semarak dan lebih lestari ke depan," ujar dia.

Selain itu, Gusti Bhre mengatakan, tahun lalu Ganjar ikut hadir di acara tersebut. Namun, pihaknya masih belum apakah gubernur dapat hadir di tahun ini.

"Pak Gubernur tahun lalu juga hadir, kami akan senang sekali kalau tahun ini bisa hadir lagi, nanti kami lihat lagi. Kami juga mengundang masyarakat Kota Solo, harapannya upacara yang bermanfaat untuk banyak orang," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement