Ahad 16 Jul 2023 14:13 WIB

Keren, Gerakan Penumpang Kereta Bisa Hasilkan Energi

Saat penumpang melewati pintu putar, turbin mengubah gerakannya menjadi energi.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Paris merupakan salah satu kota yang peka terhadap masalah lingkungan. Salah satu inovasi yang dibuat adalah energi hijau (green energy) yang dihasilkan dari pintu putar stasiun metro.
Foto: worldeconomicforum
Paris merupakan salah satu kota yang peka terhadap masalah lingkungan. Salah satu inovasi yang dibuat adalah energi hijau (green energy) yang dihasilkan dari pintu putar stasiun metro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Paris merupakan salah satu kota yang peka terhadap masalah lingkungan. Salah satu inovasi yang dibuat adalah energi hijau (green energy) yang dihasilkan dari pintu putar stasiun metro. Perusahaan energi Iberdrola mengubah enam pintu putar menjadi turbin mini di stasiun Métro Miromesnil selama dua hari tahun lalu.

Saat setiap penumpang melewati pintu putar, turbin mengubah gerakannya menjadi energi hijau. Setiap penumpang nantinya akan menghasilkan energi 0,2 watt. Menurut data, ada 27 ribu penumpang menggunakan pintu putar.

Baca Juga

Jika diskalakan di seluruh sistem metro yang melayani 1,5 miliar penumpang per tahun, teknologi ini dapat menghasilkan 136 mega watt (MW) per tahun dan menghemat 30 ribu ton emisi CO2 setiap tahunnya.

Dilansir Weforum, Ahad (16/7/2023), turbin dirancang oleh mahasiswa dari sekolah teknik Prancis Junia. Mereka mencetak 3D pintu putar dalam bentuk turbin angin dan menggunakan bahan biodegrable yang terbuat dari pati jagung.

Iberdrola mengatakan tujuannya untuk meningkatkan kesadaran publik tentang transisi energi dan tantangan yang yang dihadapi. Kapasitas energi terbarukan global tumbuh hampir 10 persen tahun lalu. Namun, perlu meningkat tiga kali lebih cepat pada tahun 2030 jika ingin membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celsius atau kurang.

Selain terobosan ini, Paris juga dikenal sebagai kota yang memimpin dalam aktivitas jalan kaki dan bersepeda. Pemerintah memberikan dana cukup besar untuk membangun jalur sepeda tambahan dan menutup sebagian besar pusat kota untuk mobil.

Namun, upaya sepeda mendapat tentangan di beberapa kota. Bahkan ada dari pejalan kaki karena mereka sering gagal bersikap proaktif tentang penegakan aturan lalu lintas bagi pengendara sepeda. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement