Senin 17 Jul 2023 20:07 WIB

Gelombang Panas Menyebar di Eropa Selatan Bisa Capai 45 Derajat Celsius

Spanyol, Italia dan Yunani telah mengalami suhu yang sangat panas.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Beberapa hari terakhir Spanyol, Italia dan Yunani telah mengalami suhu yang sangat panas.
Foto: AP
Beberapa hari terakhir Spanyol, Italia dan Yunani telah mengalami suhu yang sangat panas.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Italia mengeluarkan peringatan cuaca panas tingkat tinggi di 16 kota. Para ahli meteorologi memperingatkan suhu akan mencapai rekor tertinggi di seluruh Eropa selatan dalam beberapa hari mendatang.

Beberapa hari terakhir Spanyol, Italia dan Yunani telah mengalami suhu yang sangat panas. Udara panas merusak pertanian dan membuat turis berlarian mencari tempat sejuk.

Baca Juga

Namun pada Ahad (16/7/2023) kemarin antisiklon baru Charon yang namanya diambil dari mitologi Yunani sebagai tukang angkut orang mati, bergerak dari Afrika utara ke selatan Eropa. Charon diprediksi dapat meningkatkan suhu di atas 45 Celcius di beberapa bagian Italia pada awal minggu ini.

"Kami harus bersiap menghadapi badai panas buruk yang hari demi hari  akan menyelimuti seluruh negeri," kata layanan berita cuaca Italia Meteo.it akhir pekan lalu.

"Suhu panas di beberapa tempat kuno, akan tembus rekor."

Yunani menutup Acropolis selama bagian terpanas hari Jumat untuk melindungi wisatawan. Menteri Kesehatan Italia Orazio Schillaci mengatakan masyarakat berhati-hati saat mengunjungi reruntuhan terkenal di Roma.

"Pergi ke Colosseum saat suhu udara 43C (109,4F) tidak disarankan, terutama untuk orang lanjut usia," katanya kepada surat kabar Il Messaggero, Ahad lalu.

Ia mengatakan masyarakat harus tetap berada di dalam ruangan antara pukul 11.00 dan 18.00 waktu setempat. Selain ibukota pemerintah kesehatan juga mengeluarkan memperingatkan di sejumlah kota lain mulai dari Florance sampai Palermo di Sisili dan Bari di semenanjung sebelah tenggara. Sementara cuaca di utara juga mulai merangkak naik.  

"Ini tidak normal, saya tidak mengingat pernah mengalami panas seintensif ini, terutama di hari-hari di musim ini," kata salah satu warga Federico Bratti di Lake Garda.

Perkiraan cuaca Spanyol memperingatkan kebakaran hutan dan mengakibatkan sulit tidur di malam hari. Dengan kemungkinan suhu tidak turun hingga 25 derajat Celsius di seluruh negeri.

Pakar meteorologi memperingatkan beberapa hari kedepan cuaca terpanas di Sisili yang mencapai 48,8 Celsius dua tahun yang lalu dapat terlampaui. Gelombang panas meluas dari Laut Tengah sampai Israel. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu masuk rumah sakit pada Sabtu (15/7/2023) karena mengalami pusing yang kemungkinan disebabkan dehidrasi. Ia keluar rumah sakit keesokan harinya.

"Saya meminta anda semua untuk mengurangi waktu di bawah matahari, memperbanyak minum air, dan mungkin kita semua akan memiliki akhir pekan yang baik," katanya.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement