Selasa 18 Jul 2023 06:51 WIB

Kapan Tahun Baru 1 Muharram 1445 Hijriyah Versi Muhammadiyah?

1 Muharram 1445 Hijriyah versi Muhammadiyah sama dengan pemerintah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Kapan Tahun Baru 1 Muharram 1445 Hijriyah Versi Muhammadiyah? Foto:   Ilustrasi Bulan di Tahun Hijriyah
Foto: Dom
Kapan Tahun Baru 1 Muharram 1445 Hijriyah Versi Muhammadiyah? Foto: Ilustrasi Bulan di Tahun Hijriyah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Satu Muharram atau yang dikenal sebagai Tahun Baru Islam merupakan perayaan penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Versi Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, mengamalkan pendekatan yang moderat dalam merayakan peristiwa ini.

Muhammadiyah menekankan pentingnya memperingati Satu Muharram sebagai momen refleksi dan introspeksi diri, serta meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai keagamaan. Sebagaimana ormas Islam lainnya, Muhammadiyah mendorong warganya untuk memperbanyak ibadah di bulan ini.

Baca Juga

Muhammadiyah mendorong umat Islam untuk berpuasa pada hari ke-10 Muharram, yang juga dikenal sebagai Hari Asyura. Puasa ini adalah puasa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW sebagai cara untuk mengungkapkan rasa syukur dan memperoleh pahala.

Selain puasa, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah dan dzikir pada hari Satu Muharram. Shalat sunnah dapat dilakukan sebelum atau setelah shalat wajib, sedangkan dzikir adalah pengingat dan perenungan atas nikmat dan karunia Allah SWT.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement