REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat (BKSAP DPR), Fadli Zon, mendapati makam Imam Al Ghozali di Tusi, Iran, kondisinya memprihatinkan. Dia pun heran, mengapa makam ulama besar tersebut tidak terurus.
"Haruniyeh, Tusi, 'tempat untuk mengenang Imam Al Ghazali' seorang ulama besar, pemikir besar sepanjang zaman. Ada batu prasasti bertulis Imam Abu Hamid al Ghazali (wafat 1111 M) di Tusi Iran. Namun tempat ini bukanlah Makam Imam Ghazali," kata Fadli melalui akun Twitter, @fadlizon dikutip Republika.co.id di Jakarta, Selasa (18/7/2023).
Dia pun berziarah langsung di makam Imam Al Ghazali. Dia merasa sedih dengan makam yang seolah dibiarkan saja. "Ziarah ke Makam Imam al Ghazali, penulis 'Ihya Ulumuddin' di Tusi, Iran. Kondisinya sangat memprihatinkan. Tak merepresentasikan kebesarannya dalam pemikiran, karya-karya dan hidupnya," kata wakil ketua umum DPP Partai Gerindra tersebut.
Fadli pun akan bertanya kepada Dubes Iran di Jakarta Mohammad Khoush Heikal Azad mengapa pemerintah setempat tidak merawat makam Imam Al Ghazali. Dia juga siap memfasilitasi jika masyarakat Indonesia mengumpulkan dana agar makam tersebut bisa ditata lebih baik lagi.
"Makam Imam al Ghazali di Tusi, Iran. Tak terawat dan sangat memprihatinkan. Akan saya tanya pada Dubes Iran di Jakarta," ujar Fadli merespons usulan warganet tentang mobilisasi upaya perawatan dari orang-orang Indonesia jika dibolehkan otoritas Iran merenovasi makam tersebut.