REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia U-17 Bima Sakti mengungkapkan, salah satu pemain diaspora yang dipanggil untuk mengikuti seleksi timnas Indonesia U-17, Welber Jardim, masih belum bisa bergabung dalam pemusatan latihan (TC). Ia mengungkapkan, Welber masih sibuk mengikuti kompetisi di Brasil bersama Sao Paolo.
Pelatih asal Balikpapan itu menyebut dari enam pemain diaspora yang dipanggil hanya Jardim yang belum bergabung. Adapun lima pemain lain yang sudah ikut dalam seleksi pun masih ada yang belum sesuai harapan Bima untuk mengarungi Piala Dunia U-17 2023.
Saat ini total ada 32 pemain mengikuti TC di Jakarta. Selain Jardim yang belum bergabung, ada satu pemain dipulangkan oleh Bima Sakti. "Kami masih menunggu Welber, tapi setelah kami berkomunikasi dengan orang tuanya juga, mereka menyampaikan masih ada kompetisi," kata Bima Sakti di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (20/7/2023).
Menurut Bima, pemain kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu mungkin baru bisa bergabung setelah kompetisi tersebut usai. "Sekarang masih berada di Rio (de Janeiro) mungkin setelah kompetisi itu baru bergabung. Tidak apa, karena di sana dapat latihan dan kompetisi yang bagus. Kami berikan kesempatan di sana. Setelah selesai di sana, bulan Agustus mungkin baru bergabung," kata Bima.
Di samping itu, pelatih berusia 46 tahun itu juga mengungkapkan ada beberapa pemain diaspora yang akan dipulangkan di antara Madrid Augusta, Mahesa Ekayanto, Staffan Qabiel, Aaron Liam, dan Aaron Nathan. Sambil memulangkan beberapa pemain itu, Bima mengaku akan memanggil pemain diaspora lain untuk mencari sosok yang paling sesuai dengan skemanya.
"Kami sudah banyak komunikasi dengan orang tua (pemain diaspora) seperti Gabriel (Han Willhoft-King), Igor (Arungbumi Sanders) sudah komunikasi juga. Nanti tinggal tunggu surat dari PSSI," kata Bima.