REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemain pelatnas bulutangkis Indonesia binaan PB Jaya Raya hadir di turnamen Yonex Sunrise Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023. Mereka memberikan semangat dan motivasi bagi para peserta.
Selain itu, mereka juga memberikan apresiasi pada turnamen yang pernah membesarkan nama serta prestasi hingga menjadi pemain pelatnas. PB Jaya Raya sendiri secara konsisten menggelar turnamen berlevel internasional ini dengan tujuan memberikan wadah kompetisi untuk menemukan talenta-talenta yang bakal mengharumkan nama Indonesia di perhelatan bulutangkis dunia.
"Turnamen ini sangat tepat untuk pembinaan pemain muda sekaligus mendorong prestasi bulutangkis Indonesia ke depannya," ungkap tunggal putri utama Stephanie Widjaja, Kamis (20/7/2023).
Pemain kelahiran Jakarta, 19 Februari 2003 ini mengatakan, keikutsertaan pada turnamen junior bertaraf internasional menjadi aspek penting untuk mendorong pembinaan dan prestasi. Selain itu, hadirnya turnamen internasional di Tanah Air menguntungkan para pemain lokal untuk bermain dan mencari poin.
"Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023 ini sangat bagus untuk pemain muda bermain bersama pemain asing dan menambah jam terbang. Semoga mereka bisa mendapat pengalaman bertanding lebih seru lagi," imbuhnya.
Sedangkan pemain ganda putra pratama, Teges Satriaji Hutomo mengakui turnamen internasional yang digelar Jaya Raya kali ini lebih meriah dari gelaran sebelumnya. "Turnamen Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023 ini lebih meriah. Selain karena levelnya sudah Grand Prix, peserta pun lebih dari 1.300 pemain dan penonton pun semakin banyak yang datang," ungkap Teges.
Tunggal putra pratama Yohanes Saut Marcellyno mengatakan, para pemain junior Indonesia bisa memanfaatkan kesempatan di turnamen ini merasakan bermain dengan pemain asing dan mendapatkan pengalaman dari persaingan yang ada.
"Kita bermain di depan publik sendiri pastinya mendapat dukungan penuh dan merasakan suasana pertandingan internasional. PB Jaya Raya perlu diberikan apresiasi atas konsistensi menggelar turnamen seperti ini," ungkap Saut.
Sementara itu, pemain tunggal putra U-19 binaan Jaya Raya, Ryan Putra Widyanto menuai sukses kemenangan atas sesama pemain Indonesia, Rizki Dwi Cahyo 21-11. 21-5 di babak 16 besar.
"Saya bermodal percaya diri dan main cepat. Berusaha untuk menyerang lebih dulu," ungkap Ryan. Untuk pertandingan selanjutnya, Ryan berusaha konsisten pola permainan yang dimiliki. "Kurang lebihnya sama. Hanya mungkin foot work-nya lebih cepat dan menyerang dari awal. Soal mental bertanding harus siap," imbuh Ryan. Pertandingan perempat final, Jumat (21/7/2023), Ryan menghadapi unggulan tiga Thailand, Nachakorn Pusri.
Laga lainnya di tunggal putra U-17, unggulan 14 Yusack Christian sempat mendapat perlawanan sebelum menang 21-13, 21-14 di babak 16 besar. "Awal pertandingan masih agak sedikit bingung soalnya ini pertama kali bertemu. Jadi belum tau pola permainan lawan. Saya coba mengantisipasi dengan mempercepat tempo permainan dan lebih fokus lagi," ungkap Yusack usai bermain.
"Laga selanjutnya saya akan lebih tenang dan tidak melakukan kesalahan sendiri," imhuhnya. Di perempat final, Yusack mengadapi Huang Chia Yu dari Taipei.
Pemain tunggal putri Jaya Raya kategori U-15, Kanya Fayrisa Kaidah sempat mendapat perlawanan sengit dari pemain India, Anusanjaya Murali 21-15, 21-18 sebelum masuk ke babak 16 besar. Tunggal putra U-17, Mohamad Rafly juga mendapat tekanan sebelum menang atas unggulan 11 Zong Han Chen dari Taipei dengan skkr 21-19, 21-10. Masih dari kategori U-17, ganda campuran unggulan 13 Christian Aldo Sanjaya/Saida Mufida menang mudah atas Adrian Kemas/Bunga Ronisa 21-9, 21-11.
Ganda campuran U-19 binaan Jaya Raya, Kleopas Binar Prakoso/Rachel Sabatini menang atas sesama pebulutangkis Indonesia, Andi Marwan/Ratna Zahira 21-13. 21-18. Ganda campuran U-17 Grendly Alkatib Lumintang/Afina Putri menang atas duet Taipei, Chen Ze Yuan/Tseng I An dengan skor 21-18, 23-21. Ganda campuran unggulan enam U-19 Adrian Pratama/Ariell Naqiyyah menang atas duet Indonesia, William Tanady/Hanisyah Pratiwi 21-14, 21-18.