Jumat 21 Jul 2023 17:08 WIB

Jokowi: Pemerintah Mulai Perbaiki Jalan Rusak di Bengkulu

Jalan nasional yang rusak di Provinsi Bengkulu sebanyak 10 persen

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Jalan Inpres Jalur Kerkap-Tanjung Agung Pali, di Kabupaten Bengkulu Utara, Jumat (21/7/2023). Dalam kunjungan tersebut, Jokowi memastikan perbaikan infrastruktur
Foto: EPA-EFE/DAN HIMBRECHTS
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Jalan Inpres Jalur Kerkap-Tanjung Agung Pali, di Kabupaten Bengkulu Utara, Jumat (21/7/2023). Dalam kunjungan tersebut, Jokowi memastikan perbaikan infrastruktur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Jalan Inpres Jalur Kerkap-Tanjung Agung Pali, di Kabupaten Bengkulu Utara, Jumat (21/7/2023). Dalam kunjungan tersebut, Jokowi memastikan perbaikan infrastruktur jalan nasional, provinsi, dan kabupaten di Provinsi Bengkulu sudah dimulai.

Jokowi menjelaskan, jalan nasional yang rusak di Provinsi Bengkulu sebanyak 10 persen. Sedangkan jalan provinsi dan jalan kabupaten yang mengalami kerusakan masing-masing mencapai 40 persen.

"Tentang jalan yang rusak khusus di Provinsi Bengkulu memang di jalan nasional yang belum mantap artinya masih rusak itu 10 persen, jalan provinsi kira-kira 40 persen yang belum mantap, jalan kabupaten juga sama 40 persen," kata Jokowi dalam keterangannya, dikutip dari siaran pers Istana.

Jokowi menyampaikan, saat ini pemerintah pusat tengah memulai perbaikan infrastruktur jalan rusak di Provinsi Bengkulu. Ia menyebut, pemerintah masih akan menambah sejumlah ruas jalan yang masih perlu diperbaiki.

"Ini yang diintervensi oleh pemerintah pusat lewat Kementerian PU dan kita harapkan dengan angka tepatnya ini, ini masih berjalan yang sekarang sudah clear itu Rp 327 miliar untuk delapan ruas yang ada di Provinsi Bengkulu, tapi nantinya kita akan proses lagi kemungkinan akan nambah," ujar Jokowi.

Ia menyampaikan, perbaikan infrastruktur jalan tidak hanya dilakukan di Provinsi Bengkulu, tetapi juga di provinsi lainnya. Jokowi pun menyebut, perbaikan infrastruktur jalan tersebut sudah berjalan di akhir Juli.

"Ini tidak hanya berlaku di Provinsi Bengkulu, semuanya sudah kita harapkan di 32 provinsi sudah berjalan di akhir Juli," ucapnya.

Lebih lanjut, Jokowi meminta pemerintah daerah agar lebih fokus bekerja dan memprioritaskan penggunaan anggaran, salah satunya untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur. Menurut Jokowi, hal ini sudah sering disampaikannya kepada seluruh pimpinan daerah, baik bupati, wali kota, hingga gubernur.

"Sering saya sampaikan kepada para bupati, wali kota, dan gubernur untuk anggaran itu fokus, kerja itu fokus, kalau jalannya belum bagus misalnya mau didahulukan ya sudah berikan anggaran yang berlebih untuk tahun pertama, kedua, menyelesaikan infratsruktur. Nanti tahun ketiga, keempat, selesaikan misalnya urusan ekonomi, pasar-pasar perbaiki," jelas Jokowi.

Jokowi juga menekankan kepada pemerintah daerah agar tidak takut dalam merealisasikan anggaran selama digunakan dengan baik dan bijak.

"Tugas pemda itu merealisasikan anggaran kok takut, kalau enggak ngambil apa-apa, ngapain takut. Saya pernah jadi wali kota, pernah jadi gubernur, jadi asal tidak ngambil enggak perlu takut, tapi kalau udah ngambil beda soal," kata Jokowi.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam peninjauan ini adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dan Bupati Bengkulu Utara Mian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement