REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyasar kalangan mahasiswa, Bea Cukai bersama segenap instansi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu lainnya menggelar sosialiasasi terkait pengelolaan keuangan negara. Menarik minat ratusan mahasiswa, kegiatan sosialisasi ini berhasil dilaksanakan di dua wilayah berbeda, masing-masing di wilayah Cirebon dan Yogyakarta.
“Kami ingin para mahasiswa sebagai generasi muda saat ini dapat memahami dan mendukung kebijakan pengelolaan keuangan negara dan meningkatkan kepedulian terhadap anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN) agar pengelolaannya dapat berjalan secara efektif dan efisien,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, dalam siaran persnya.
Bertajuk Kemenkeu Goes to Campus, seluruh satuan kerja di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) menggelar sosialisasi terkait tugas pokok dan fungsi dari masing-masing satuan kerja Kemenkeu. Berlangsung di Aula Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon pada Kamis (6/7/2023), sebanyak 300 mahasiswa dari berbagai universitas di Cirebon seperti Universitas Swadaya Gunung Jati, Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon, Universitas Majalengka, Universitas Kuningan, Universitas Wiralodra, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon, Institut Teknologi Nasional Bandung, dan Universitas Muhammadiyah Cirebon.
Encep mengatakan, satuan kerja Kemenkeu di lingkungan Ciayumajakuning ingin mendidik generasi muda sebagai generasi calon-calon pelaku ekonomi masa depan menjadi warga negara yang mempunyai kesadaran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berbagai pengetahuan tentang pengelolaan keuangan negara disampaikan, khususnya hal-hal yang terkait fungsi APBN, peran APBN, penerimaan dan belanja negara, alokasi anggaran APBN, dan lainnya.
“Generasi mendatang harus memiliki budaya dan karakter berwawasan kebangsaan, cinta tanah air, bela negara, termasuk kesadaran pengelolaan keuangan negara yang efektif dan efisien,” tambahnya.
Encep menegaskan, bahwa Bea Cukai Cirebon juga mengenalkan salah satu tugas Bea Cukai dalam rangka pengawasan barang berbahaya oleh unit anjing pelacak (K9). “Jadi para mahasiswa juga dikenalkan terkait peran Bea Cukai dalam mencegah peredaran barang terlarang dan menjaga potensi penerimaan negara,” kata Encep.
Sementara di Yogyakarta, Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang melaksanakan kegiatan kunjungan industri ke Bea Cukai Yogyakarta, Senin (17/7/2023). Dihadiri kurang lebih 60 mahasiswa serta dosen Unika, kesempatan tersebut Bea Cukai Yogyakarta menyampaikan isu perdagangan internasional di mata masyarakat luas, serta peran Bea Cukai dalam kejahatan transnasional.
“Dengan dilaksanakan kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat menggali banyak wawasan terkait pengelolaan APBN, tugas dan fungsi Kementerian Keuangan, ketentuan kepabeanan dan cukai, dan isu perdangan internasional yang relevan dengan kondisi saat ini,” ujar Encep.