REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Bureau Veritas Indonesia (BVI) mengajak SMA Pradita Dirgantara (SMA PD) menjadi salah satu Sust’Enabler dalam pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Head of Sales & Marketing BVI Kidung Ajisurya selama kunjungannya mengajak generasi muda untuk berpikir kritis di lingkungan sosialnya, termasuk pengembangan IKN Nusantara.
Selain itu, ia juga mengatakan pihaknya mengadakan kompetisi esai tentang konsep Keberlanjutan (Sustainability) pada pembangunan IKN Nusantara. Ini adalah sayembara penulisan esai yang berisi ide dan konsep untuk mendukung pembangunan IKN Nusantara dengan konsep Sustainable Capital City.
"Kami mengajak siswa berpikir kritis melalui paper competition dengan topik Sustainability Implementation in IKN Nusantara. Nantinya, secara khusus, tiga siswa pemenang paper competition ini akan diundang ke kantor BVI di Jakarta dan melakukan presentasi tentang pengembangan IKN Nusantara," kata Kidung, Jumat (21/7/2023).
"Bersama SMA Pradita Dirgantara, kami berharap dapat menginspirasi perubahan positif dan menumbuhkan generasi pemimpin yang sadar akan pentingnya keberlanjutan," katanya menambahkan.
Pihaknya juga mengatakan bahwa dapat melakukan upaya kolaboratif dengan SMA Pradita Dirgantara untuk menyelenggarakan workshop sustainability dengan tema Ready to Become Sust’Enabler?.
"Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan dan memberdayakan generasi berikutnya dengan pengetahuan untuk membangun masa depan yang berkelanjutan," ujar dia.
Direktur Utama dan Pengembangan SMA PD, Ari Presmena Tarigan mengatakan, antusiasme civitas sangat tinggi atas kunjungan BVI ini. Khususnya siswa yang memiliki ketertarikan khusus terhadap konsep sustainability dan climate change.
“Pradita ini adalah sekolah sains. Sharing session bersama BVI ini tentu akan memotivasi siswa-siswi untuk berpikir kritis, khususnya terhadap konsep sustainability sosio ekologis untuk pembangunan berkelanjutan. Termasuk salah satunya tentang climate change” ungkap Tarigan.
Sementara itu, founder SMA PD dan Penasihat Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) Nanny Hadi Tjahjanto memotivasi para siswa untuk aktif dan kritis selama menempuh studi di SMA PD.
“Manfaatkan betul peluang sekolah di Pradita ini. Kalian nanti adalah scientist dan calon-calon pemimpin dunia yang wajib memiliki kepedulian terhadap isu-isu terkini, salah satunya tentang sustainability dan climate change,” kata Nanny.