Sabtu 22 Jul 2023 04:36 WIB

Warga Saudi Bisa Ajak Teman dari Negara Lain untuk Umroh dengan Visa Kunjungan Pribadi

Haji dan umroh menjadi andalan devisa Arab Saudi

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Infografis Jamaah Haji Dilarang Keluar Rumah 40 Hari, Benarkah?
Foto: Republika.co.id
Infografis Jamaah Haji Dilarang Keluar Rumah 40 Hari, Benarkah?

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kementerian Haji dan Umrah di Arab Saudi mengumumkan, warga negara Saudi sekarang dapat mengundang teman-teman mereka untuk melakukan umroh melalui visa kunjungan pribadi. Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi kunjungan teman-teman asing untuk umrah.

Kementerian menyatakan, visa kunjungan pribadi menawarkan empat manfaat utama. Pertama dikeluarkan untuk satu atau beberapa perjalanan, dan kedua yaitu kesempatan untuk melakukan ritual umroh dan mengunjungi masjid Nabawi, sebagaimana dilansir Gulf News, Jumat (21/7/2023).

Baca Juga

Ketiga yakni eksplorasi berbagai tempat wisata di seluruh wilayah dan kota di Arab Saudi. Keempat ialah kesempatan untuk mengunjungi situs bersejarah dan memperkaya tujuan di berbagai kota kerajaan.

Kementerian lebih lanjut mengklarifikasi bahwa ada dua jenis visa yang tersedia. Visa pribadi satu perjalanan memiliki masa berlaku 90 hari dengan masa tinggal 90 hari. Sedangkan visa pribadi multi-perjalanan tetap berlaku selama 365 hari, memungkinkan masa tinggal 90 hari.

Warga negara Saudi dapat mengajukan visa pribadi melalui platform visa Kementerian Luar Negeri. Selanjutnya, menyederhanakan proses mengundang teman mereka untuk umroh ke Arab Saudi.

Kerajaan Arab Saudi tengah bersiap menghadapi peningkatan jumlah perusahaan yang memenuhi syarat menyediakan layanan bagi jamaah umroh. Wakil Menteri Haji dan Umroh, Abdulfattah Mashat Dr. Abdul Fattah Mashat, menyampaikan di musim baru umroh ini ada kemungkinan peningkatan jumlah peziarah internasional.

Dilansir di Asharq Al-Awsat, Selasa (18/7/2023), Mashat mengatakan kelompok pertama jamaah umroh dan pengunjung Masjid Nabawi akan mulai berdatangan dari luar Kerajaan, pada hari pertama tahun baru Hijriah.

Pemerintah Saudi juga disebut telah bekerja keras untuk menyediakan serangkaian fasilitas yang komprehensif. Tujuannya, untuk memungkinkan umat Islam dari seluruh penjuru dunia dengan mudah mengakses Dua Masjid Suci.

Tidak hanya itu, ia juga mengharapkan terjadi peningkatan jumlah jemaah umroh yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan tujuan “Visi 2030” Kerajaan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement