Senin 24 Jul 2023 17:56 WIB

Hati-hati Cedera Saat Olahraga, Ini Pemicunya

Cedera olahraga adalah kerusakan pada jaringan tubuh yang terjadi akibat olahraga.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Seseorang memiliki risiko mengalami cedera olahraga apabila dia tidak rutin berolahraga.(ilustrasi)
Foto: www.freepik.com.
Seseorang memiliki risiko mengalami cedera olahraga apabila dia tidak rutin berolahraga.(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Meningkatnya jumlah pegiat olahraga berbanding lurus dengan risiko gangguan kesehatan akibat cedera olahraga. Masyarakat awam seperti pegiat olahraga maupun atlet profesional memiliki risiko untuk mengalami berbagai cedera ketika olahraga.

Dokter spesialis kedokteran olahraga RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr Grace Joselini Corlesa, SpKO, MMRS menjelaskan, cedera olahraga adalah kerusakan pada jaringan tubuh yang terjadi akibat olahraga atau latihan fisik.

Baca Juga

"Seseorang memiliki risiko mengalami cedera olahraga apabila dia tidak rutin berolahraga, misalnya, olahraga hanya dilakukan seminggu sekali dalam jangka waktu yang lama, bahkan hingga empat jam," ujarnya dalam kesempatan konferensi pers di RS Pondok Indah, Bintaro Jaya.

Selain itu, orang yang tidak melakukan pemanasan yang adekuat sebelum berolahraga juga rentan mengalami cedera olahraga. Risiko lainnya adalah melakukan olahraga yang banyak melakukan kontak fisik antara pemain atau contact sports, misalnya, sepak bola, bola basket, dan lainnya.

Cedera olahraga juga dipengaruhi beberapa faktor risiko lain seperti usia yang memengaruhi kekuatan dan elastisitas jaringan tubuh, durasi olahraga yang berlebihan tanpa diselingi istirahat, serta adanya akumulasi cedera sebelumnya yang belum tertangani dengan baik.

"Ada banyak faktor penyebab terjadinya cedera saat berolahraga. Karena itu, saat pasien berkon sultasi pertama kali, kami akan menanyakan riwayat keluhan cedera secara lengkap, termasuk kronologi kejadian, ada tidaknya riwayat pengobatan atau perawatan sebelum nya, hingga riwayat cedera terdahulu," ujarnya.

Hal ini penting guna membantu dokter menegakkan diagnosis dan menentukan metode penanganan atau rencana terapi dan latihan yang sesuai dengan kondisi pasien. Untuk mencegah cedera olahraga, disarankan untuk berolahraga dengan teknik yang tepat serta meng gunakan pakaian dan peralatan olahraga yang layak.

Selain itu, tidak berlebihan dalam berolahraga, melakukan pemanasan sebelum berolahraga, serta melakukan pendinginan setelah berolahraga. Jangan lupa melanjutkan aktivitas dengan perlahan, istirahat dan tidur yang cukup serta melakukan olahraga sebelumnya dengan tuntas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement