REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Persoalan sampah di wilayah DIY menyusul penutupan TPA Piyungan Bantul hingga September 2023 mendapat sorotan berbagai kalangan. Salah satunya anggota DPR RI, Hilmy Muhammad.
Terkait kondisi tersebut, ia berharap pemda bisa segera mengatasi masalah sampah dalam waktu dekat melalui teknologi yang bisa mengolah dan mengelola sampah. "Di Panggungharjo, Sewon, Bantul, misalnya. Pemdesnya sudah memiliki pemecahan masalah sampah," kata Hilmy kepada Republika.co.id, Senin (24/7/2023).
Menurutnya, Pemda DIY bisa membantu desa-desa lainnya untuk mencontoh Panggungharjo dengan menyubsidi infrastrukturnya. Ia menilai kalau sebelumnya pernah dilakukan refocusing anggaran untuk Covid-19, menurutnya hari ini perlu juga refocusing untuk menuntaskan persoalan sampah. "Karena sudah darurat," ujarnya.
Ia menilai persoalan sampah di DIY kerap berulang. Sebelumnya sudah berkali-kali ditutup dengan alasan overcapacity. "Kali ini yang paling lama karena sampai 45 hari," kata dia.
Menurut dia, hal tersebut bukan berarti Pemda DIY tidak memberikan perhatian terkait persoalan sampah, melainkan upaya yang dilakukan saat ini dinilai belum efektif dan maksimal. Di sisi lain, hal ini juga akibat dari pola hidup masyarakat sebagai penghasil sampah.
"Yang bisa dilakukan sekarang adalah tempat pembuangan sampah sementara, sambil menunggu penyelesaian masalah di Piyungan. Masing-masing pemkab/pemkot tentu sedang mencari solusi dan kita harap masyarakat untuk lebih bersabar," katanya.