Rabu 23 Apr 2025 17:51 WIB

Kementerian LH Turun Tangan Atasi Masalah Sampah di Yogyakarta, Ini Kata Wali Kota

Masalah sampah di Yogyakarta perlu kerja sama.

Rep: Wulan Intandari/ Red: Karta Raharja Ucu
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyoroti berbagai dinamika ekonomi bakal terjadi ke depannya seiring berjalannya kebijakan tersebut.
Foto: Wulan Intandari/Republika
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyoroti berbagai dinamika ekonomi bakal terjadi ke depannya seiring berjalannya kebijakan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faizol Nurofiq akan mengirimkan tim penyidik untuk menyelidikan permasalahan sampah di Kota Yogyakarta. Menurutnya permasalahan sampah yang terjadi baik di kabupaten/ kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) relatif tidak sederhana, sehingga butuh kerja sama untuk menyelesaikannya.

Menanggapi rencana itu, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyambut baik apabila Pemerintah Pusat akan terjun langsung bersama pemerintah di daerah, mengingat Presiden Prabowo Subianto sangat konsern terhadap masalah sampah dan menargetkan penyelesaiannya secara menyeluruh pada 2029. "Saya kira kalau Pak Menteri ber-statement seperti itu sebagai tindak lanjut dari statement Pak Presiden pada retreat di Magelang bahwa sampah Kota ini menjadi bagian yang prioritas untuk dibersihkan," kata Hasto saat dijumpai setelah rakor penanganan sampah di Balaikota Yogyakarta, Selasa (24/4/2025).

Dia menyampaikan progres penanganan sampah terutama tumpukan di seluruh depo dan Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang sempat menggunung pada tahun lalu kini sudah mulai teratasi. Sejauh ini, penanganan sampah di Kota Yogyakarta sudah mengikuti arahan dari Pemda DIY untuk penggunaan TPA Piyungan dalam mengolah sampah. Bahkan, selain pengolahan di TPST Piyungan, sampah juga dikelola di Unit Pengolahan Sampah (UPS).

"Kita jelas kok, di Yogyakarta ini, kita mengikuti arahan provinsi. Kita menggunakan Piyungan kemudian di-list yang menggunakan Piyungan, kita juga menggunakan insinerator," ucap dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement