REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dessy Suciati Saputri, Nawir Arsyad Akbar, Fauziah Mursid, Bambang Noroyono
Kepemimpinan Airlangga Hartarto di Partai Golkar mulai digoyang oleh isu pergantian ketua umum lewat musyarawah nasional luar biasa (munaslub). Isu munaslub semakin santer menyusul dipanggilnya Airlangga oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus dugaan korupsi terkait perizinan ekspor minyak sawit (CPO).
Beberapa nama pun digadang-gadang menggantikan Airlangga jika munaslub akhirnya nanti terpaksa dilaksanakan. Ada tiga nama yang belakangan disebut-sebut menjadi calon kuat, yakni Ketua MPR Bambang Soesatyo; Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan; dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Berbicara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7/2023), Bahlil Lahadalia mengaku siap menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. Namun, kata dia, proses tersebut harus melalui mekanisme partai yang berlaku.