Kamis 27 Jul 2023 05:38 WIB

Doa Penghapus Segala Dosa

Doa merupakan senjata bagi orang yang beriman.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Doa Penghapus Segala Dosa
Foto: Republika.co.id
Doa Penghapus Segala Dosa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Doa merupakan 'senjata' bagi orang yang beriman. Dengan berdoa dalam waktu susah maupun senang, Allah SWT akan senantiasa memudahkan segala perkara yang hamba-Nya lalui.

Dalam buku Kumpulan Doa-Doa terbitan Kementerian Agama dijabarkan mengenai doa penghapus segala dosa. Berikut lafadznya.

Baca Juga

Doa Penghapus Segala Dosa

"Allahumma inniy zhalamtu nafsuy zhulman katsiran wa laa yaghfiru adzzunuba illa anta faghfirliy maghfiratan min indika warhamniy innaka antal ghafururrahim."

Yang artinya, "Ya Rabb, sesungguhnya aku telah banyak berbuat zhalim. Tidak ada yang bisa mengampuni dosaku ini selain Engkau. Ya Allah, berikanlah keampunan dari sisiMu ya Rabb, sesungguhnya Engkau adalah Tuhan Yang Maha Pengampun."

Dijelaskan mengenai anjuran dan juga keutamaan membaca doa-doa harian, yakni sesungguhnya dengan berdoa, Allah dapat menghapuskan kesulitan, memberikan kemudahan, dan meluaskan hati orang-orang yang beriman.

Tak hanya itu, doa juga merupakan ibadah sebagaimana yang pernah disampaikan Rasulullah. Nabi bersabda, "Addu'a huwal ibadah." Yang artinya, "Doa itu adalah ibadah."

Bahkan Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat Al Ghafir ayat 60, "Wa qoola Rabbukumud 'uuniii astajib lakum; innal laziina yastakbiruuna an 'ibaadatii sa yadkhuluuna jahannama daakhiriin."

Yang artinya, "Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."

Selain itu, keutamaan lainnya dari membaca doa adalah sebagaimana yang disampaikan Rasulullah, "Laisa syaiun akrama alallahi ta'ala minaddu'a." Yang artinya, "Tiada yang lebih mulia di hadapan Allah selain doa."

Allah akan menutup aib orang yang rajin berdoa. Rasululullah SAW bersabda, "Man sarrahu an yastajiballahu ta'ala lahu inda as-syadaaidi wal kurabi falyuktsiri ad-dua'a firrokha-i." Yang artinya, "Barang siapa yang keburukannya ingin disembunyikan Allah ketika ia ditimpa masalah dan malapetaka, maka perbanyaklah doa dengan sungguh-sungguh."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement