REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di atas 85 persen. Tingginya tingkat TKDN karena tidak banyak menggunakan material luar.
"Saya kira angkanya (TKDN) di atas 85 persen terkait pembangunan IKN Nusantara, tentunya nanti kita akan melihat kalau terdapat kebutuhan khusus yang memang kita tidak bisa produksi, sehingga kita terpaksa harus mengimpor. Namun, sejauh ini kita bisa melakukan konstruksi dengan seluruh material dan produk yang ada di Indonesia," kata Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja, di Jakarta, Rabu (26/7/2023).
Menurut Endra, untuk TKDN memang cukup tinggi capaiannya, karena pembangunan IKN tidak banyak menggunakan produk dan material luar. Untuk sementara dari sisi material, pilihan teknologi, jenis bangunan, prasarana dan sarana yang dibangun memungkinkan untuk menggunakan produk-produk dalam negeri.
Sedangkan untuk tenaga kerja konstruksi IKN, Kementerian PUPR mencatat dari hampir 10 ribu tenaga kerja konstruksi yang sekarang bekerja di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, sekitar 25 persen merupakan tenaga kerja lokal. Sementara 75 persen lainnya merupakan tenaga kerja yang datang dari berbagai wilayah Indonesia, seperti dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan wilayah-wilayah lainnya.