Kamis 27 Jul 2023 21:52 WIB

Perdana Menteri: Yunani Harus Bertindak Lebih untuk Mengatasi Dampak Perubahan Iklim

Sepanjang tahun ini, lebih dari 500 titik kebakaran hutan terjadi Yunani.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Yunani sering dilanda kebakaran hutan selama bulan-bulan musim panas.
Foto: AP
Yunani sering dilanda kebakaran hutan selama bulan-bulan musim panas.

REPUBLIKA.CO.ID, VOLOS -- Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis mengatakan Yunani perlu mengambil tindakan lebih banyak dalam mengatasi dampak perubahan iklim. Saat kebakaran hutan di pulau utama negara itu membakar ladang dan pabrik serta memaksa peternak mengevakuasi hewan ternak mereka.

Yunani dilanda kebakaran di seluruh negeri, negara itu diterpa angin kencang dan suhu udara yang mencapai 40 derajat Celcius. Kebakaran menewaskan dua orang, pada Rabu (26/7/2023) kemarin, korban tewas akibat api sudah lima orang.

Baca Juga

Pemadam kebakaran mengatakan sepanjang tahun sampai saat ini lebih dari 500 kebakaran hutan menghanguskan berbagai tempat di negara itu. Sementara di kebakaran kerap terjadi selama musim panas di Yunani, para ilmuwan mengatakan naiknya suhu dan cuaca kering menjadikan Laut Tengah menjadi titik panas perubahan iklim.

Mitsotakis mengatakan Yunani perlu mereformasi pemadaman kebakaran dan kebijakan mencegah kebakaran. Ia menambahkan negaranya juga harus lebih banyak berupaya mengatasi dampak perubahan iklim.

"Krisis iklim mungkin sudah menjadi realitas, tapi tidak bisa menjadi alasan," katanya dalam pertemuan dengan Presiden Katerina Sakellaropoulou, Kamis (27/7/2023).

"Negara kami harus melakukan lebih banyak langkah, untuk siap melakukan mitagasi, sebanyak mungkin, dampak realitas yang sudah mulai kami rasakan, dan dapat berdampak besar pada banyak aspek ekonomi dan kehidupan sosial kami," tambahnya.

Sejak Rabu lalu pemerintah sudah memerintahkan beberapa komunitas di Magnesia, daerah pinggir pantai sebelah utara Athena, untuk mengungsi. Pemadam kebakaran mengatakan jenazah peternak berusia 45 tahun ditemukan di daerah terpencil. Stasiun televisi TV ERT mengatakan pihak berwenang menemukan jenazah seorang perempuan.

Penyebab kematian dua orang itu berkaitan dengan api. Pemadam kebakaran mengatakan 74 petugas pemadam kebakaran terluka atau mengalami stroke saat memadamkan api selama 10 hari terakhir.

"Pada kami, resiko api di beberapa daerah ekstrim, kami masih dalam kondisi waspada," kata juru bicara pemadam kebakaran Ioannis Atropios.

Di Seklo, desa dekat Kota Volos, terlihat sisa-sisa sapi yang hangus di sebuah peternakan lokal. Sementara peternak menggiring hewan ternak lainnya.

"Dimulai dari rerumputan di berbagai titik area dan kami sampai pada situasi ini dari lemahnya otoritas publik, gubernur-gubernur regional, walikota-walikota, hingga membakar setengah Magnesia," kata peternak Kostas Koukouvinos. 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement