REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), menggelar acara Green Mining berupa penanaman 1.000 batang pohon nangka di lahan bekas tambang Muara Enim seluas 1,6 hektar. Penanaman pohon tersebut merupakan bagian dari acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023.
Tujuan Grup MIND ID, PTBA melakukan penanaman pohon tersebut untuk memanfaatkan lahan bekas tambang menjadi lahan produktif. Penanaman pohon buah-buahan tersebut nantinya akan disulap menjadi kebun buah dan menjadi sarana edukasi wisata.
Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen anggota Grup MIND ID dalam mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan. Grup MIND ID pun sangat mendukung program pemerintah menuju nol emisi karbon pada 2060.
"Dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup Internasional kita terus berupaya memberikan contoh sebagai perusahaan induk pertambangan yang mengedepankan keberlanjutan dan ramah lingkungan," kata Heri Yusuf.
Kegiatan Green Mining penanaman pohon buah-buahan tersebut melibatkan manajemen PTBA, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muara Enim, Duta Lingkungan Kabupaten Muara Enim, Akademisi Komunitas Industri Pertambangan Bukit Asam (AKIPBA), juga mita kerja lainnya.
"Bukit Asam memiliki komitmen kuat pada lingkungan. Kegiatan ini adalah salah satu wujud nyata komitmen Perusahaan. Kami mendukung sepenuhnya program pemerintah untuk menuju Net Zero Emission pada 2060 atau sebelumnya," kata Sekretaris Korporat PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Apollonius Andwie.
Grup MIND ID, PTBA terkini sudah memanfaatkan lahan bekas tambang seluas 10 hektar yang dimanfaatkan untuk kebun buah-buahan. Tidak hanya menanam pohon nangka, beberapa pohon buah-buahan tropis, seperti durian, mangga, kelengkeng, jambu air, alpukat, hingga matoa pun sudah rampung ditanam.
Hingga Desember 2022, area reklamasi PTBA sudah mencapai 2.151,84 hektar. Di atas lahan tersebut ditanam 2.689.800 batang pohon. Pengelolaan operasional PTBA berkaitan dengan lingkungan hidup sudah sesuai dengan standar internasional. "Hal ini ditandai dengan sertifikasi ISO 14001:2015 Manajemen Lingkungan yang dipegang Perusahaan," katanya.