Jumat 28 Jul 2023 10:22 WIB

AFTECH Annual Members Survey 2022/2023, Industri Fintech Indonesia Kian Optimistis

Peluncuran AFTECH AMS 2022/2023 dilaksanakan pada Kamis (27/72023).

Red: Gilang Akbar Prambadi
AFTECH Annual Members Survey (AMS) 2022/2023.
Foto: Dok. Web
AFTECH Annual Members Survey (AMS) 2022/2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) berkolaborasi dengan Katadata Insight Center (KIC) serta didukung oleh Women’s World Banking (WWB) kembali meluncurkan AFTECH Annual Members Survey (AMS), yang telah secara rutin diterbitkan sejak tahun 201. Tujuannya untuk memberikan gambaran mengenai perkembangan terkini serta peluang dan tantangan yang dihadapi oleh industri fintech di Indonesia. 

Peluncuran AFTECH AMS 2022/2023 dilaksanakan pada Kamis (27/72023) dalam rangkaian acara Digital Transformation Indonesia Conference and Expo (DTI-CX) di JIExpo Convention Center and Theater. AMS 2022/2023 menyoroti perkembangan industri fintech, fenomena tech winter, talenta digital, kontribusi terhadap perekonomian (terutama investasi), penerapan tata kelola yang baik, pemerataan infrastruktur digital, kesetaraan gender, dan regulasi yang kondusif.

Baca Juga

Semakin masifnya pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, tak lepas dari perkembangan fintech yang terjadi beberapa tahun terakhir. Dalam ringkasan Laporan AFTECH AMS 2022/2023 diketahui bahwa sampai dengan Q3 tahun 2022, industri fintech di Indonesia mendominasi hingga sekitar 33%. Itulah angka dari total pendanaan perusahaan fintech di Asia Tenggara, kedua terbesar kedua setelah Singapura yang mendapatkan 43% total pendanaan. 

Lebih lanjut, pertumbuhan industri fintech Indonesia masih memiliki potensi yang tinggi dalam meningkatkan inklusi keuangan. Laporan World Bank menyebutkan bahwa hingga saat ini terdapat 97,74 juta penduduk dewasa di Indonesia yang masih termasuk kategori belum memiliki akses ke layanan keuangan perbankan.