REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian warganet dan penggemar penyanyi mualaf asal Irlandia, Sinead O’Connor, menyuarakan kekecewaannya. Hal ini terkait foto O'Connor tak berhijab yang digunakan sebagian media ketika memberitakan meninggalnya O'Connor.
O'Connor memutuskan memeluk Islam sejak 2018 dan mengubah namanya menjadi Shuhada Sadaqat, meski nama profesionalnya tetap Sinead O'Connor. Namun dalam pemberitaan meninggalnya O'Connor, ada yang menganggap media barat seolah mengabaikan identitas keislaman sang artis.
“Sinead O’Connor menjadi Muslim pada 2018 dan mengenakan jilbab seperti yang dilakukan wanita Muslim. Media: Mari kita tidak menghormati keputusannya dan menempelkan gambar pra-Islamnya di mana-mana,” tulis seorang warganet yang mengecam publikasi seperti BBC yang menyebarkan gambar O'Connor tanpa jilbabnya, dikutip dari Doha News, Jumat (28/7/2023).
Warganet lain menyebut beberapa media menggunakan foto lama O'Connor dan menghindari foto dengan hijab setelah dia meninggal. Hal itu menimbulkan pertanyaan tentang mengapa media barat memilih untuk menghindari sesuatu yang menjadi pilihan sendiri dari sang musisi. “Jika Anda ingin menghormatinya, hormati keyakinannya,” tulis pengguna lain.
Pada 2018, O'Connor mengumumkan bahwa ia bangga menjadi seorang Muslim. Melalui Twitter, O’Connor menyebut keputusannya adalah kesimpulan alami dari perjalanan teolog cerdas mana pun.
“Semua studi kitab suci mengarah ke Islam. Yang membuat semua kitab suci lainnya menjadi mubazir,” kata dia.
Secara global, O'Connor dikenal dengan hitnya di seluruh dunia lewat “Nothing Compares 2 U”. Meninggalnya O'Connor telah mengejutkan industri musik dan Irlandia, negara asalnya.
“Dunia telah kehilangan artis dengan suara 'malaikat'. Irlandia telah kehilangan suara ikonik dan salah satu yang terbaik dari kami, dalam jangka panjang. Dan saya telah kehilangan seorang teman. Musik Sinead akan terus hidup dan terus menginspirasi! Istirahat Dalam Damai, Sinead Anda di rumah bersama putra Anda, saya yakin,” tweet petarung asal Irlandia, Conor McGregor.
Berita kepergian O'Connor terjadi setelah putranya yang berusia 17 tahun, Shane, meninggal karena dugaan bunuh diri pada Januari 2022. O'Connor dikenang sebagai salah satu musisi dan aktivis paling berani pada akhir abad ke-20, beberapa penggemar menyuarakan betapa menginspirasi O'Connor.
Pengguna media sosial Qatar memberikan penghormatan mereka kepada O'Connor dan mengingatnya sebagai individu dengan kerendahan hati dan kecerdasan. “Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan kepada-Nya kami akan kembali. Perjalanan #SineadOConnor menginspirasi saya. Dia dengan berani menghadapi kesulitan, ketidakadilan, dan mampu merangkul kebenaran dan membebaskan jiwanya dengan kerendahan hati dan kecerdasan. Pendiriannya sekarang adalah sejarah yang bisa dipelajari. RIP,” tulis warganet.
Dalam Islam, wanita Muslimah diwajibkan memakai hijab. Dikutip dari Pusat Data Republika, Syekh Ahmad Nasruddin menjelaskan bahwa aurat bagi wanita Muslim adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Maka sudah seharusnya Muslimah menutup aurat tersebut.
Adapun terkait foto-foto tanpa hijab Muslimah tersebut yang masih beredar di internet, Syekh Ahmad mengatakan tidak harus meminta teman-temannya untuk menghapusnya. Hal ini karena Muslimah tersebut telah bertobat kepada Allah SWT terkait kesalahannya karena tidak menutup aurat. Tetapi, seharusnya ada kebijaksanaan di kalangan teman-teman atau penyebar foto-foto Muslimah tersebut untuk menghapus foto-foto tidak berjilbab atau tidak menyebar foto tidak berjilbab, setelah melihat perubahan dari diri orang tersebut. Temannya juga sudah seharusnya mendoakan agar istiqamah dan agar terus diberi hidayah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika