REPUBLIKA.CO.ID, SIAK -- Kelompok relawan OMG Riau memberikan bantuan material untuk pembangunan mushola di Desa Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Bantuan itu berupa semen, pasir, batu bata, kerikil, hingga keramik. Tak luput juga pemberian karpet sebagai alas para jemaah beribadah nantinya.
Pengurus OMG Riau, Hendra Wirmandi mengatakan, bantuan tersebut diberikan untuk mendukung percepatan pembangunan mushola tersebut.
Dia juga berharap agar bisa meningkatkan kenyamanan beribadah para jemaah dengan bantuan yang diberikan OMG Riau.
"Kami berharap bahwa gerakan politik bukan hanya pragmatisme semata, kami langsung turun hadir di masyarakat. Apa yang masyarakat butuhkan, itu yang akan kami berikan," ujar Hendra.
Pemberian bantuan ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan relawan OMG Riau dalam misinya untuk mensosialisasikan sosok Ganjar Pranowo sambil memberikan manfaat kepada masyarakat.
"Di luar itu kami mengharapkan bahwa kegiatan ini berdampak pada sosialisasi yang bersifat positif bagi OMG Riau dan Pak Ganjar khususnya," sebut Hendra.
Sementara itu, pengurus mushola yang mendapat bantuan dari OMG, Suyatno mengatakan bahwa bantuan dari sukarelawan sangat bermanfaat sekali untuk pembangunan musalanya.
Dia berharap agar sukarelawan bisa memberikan bantuan lainnya untuk lebih meningkatkan kenyamanan jemaah nantinya. Salah satunya dengan bantuan pendingin ruangan.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada sukarelawan, ini sangat bermanfaat untuk musala kami, karena (pembangunan) ini murni dari swadaya masyarakat, jadi minim sekali dana kami untuk melanjutkan pembangunan ini," ujarnya.
Bukan kali ini saja OMG merangkul langsung membantu prasarana di masyarakat. Sebelumnya mereka meresmikan gardu pintar yang terletak di Jalan Sawit Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Kehadiran gardu pintar itu disebut-sebut sangat bermanfaat, karena bisa digunakan untuk warga sekitar tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga belajar. Kordinator Wilayah OMG Yogyakarta Muhammad Yusuf Radhika mengatakan, gardu pintar ini dibangun untuk masyarakat sekitar melakukan aktivitas seperti diskusi, belajar, dan bekerja.
Menurut dia, gardu pintar dirancang senyaman mungkin untuk bisa digunakan oleh masyarakat setempat. Menariknya, tempat tersebut juga sudah dilengkapi dengan fasilitas wifi selama satu tahun ke depan hingga terdapat tempat minum gratis.
"Jadi, gardu pintar itu kami sediakan akses wifi selama satu tahun ke depan. Peralatan lainnya seperti karpet dan dispenser juga tersedia. Semoga bisa membantu teman-teman untuk belajar," kata Yusuf, demikian dilansir dari Antara.
