Jumat 28 Jul 2023 19:02 WIB

Tega, Domba Milik Anak-Anak Panti Asuhan di Depok Dicuri, Hanya Disisakan Jeroan

Domba milik anak-anak panti asuhan di Depok dicuri orang dan disisakan jeroan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Bilal Ramadhan
Panti Asuhan Wisma Karya Bakti di Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Domba milik anak-anak panti asuhan di Depok dicuri orang dan disisakan jeroan.
Foto: Dok Panti Asuhan Wisma Karya
Panti Asuhan Wisma Karya Bakti di Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Domba milik anak-anak panti asuhan di Depok dicuri orang dan disisakan jeroan.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Pencurian hewan ternak modus potong di tempat dan sisakan jeroan terjadi lagi di Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (28/7/2023). Kali ini korbannya adalah domba-domba milik anak-anak Panti Asuhan Wisma Karya Bakti di Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.

Sebanyak tiga domba ras merino yang telah dirawat berbulan-bulan oleh anak-anak panti dicuri pada Jumat (28/7/2023) dengan perkiraan waktu pencurian sekitar pukul 03.00 WIB hingga 04.00 WIB. Pencuri disebut menjebol kandang dan diduga menyembelih langsung domba di tempat yang hanya menyisakan beberapa bagian jeroan di luar kandang.

Baca Juga

"Pagi setelah subuh itu sekitar jam 06.00 WIB lah, pas mau ngasih makan rumput. Pas sampai di bagian domba Merino itu kok kandangnya jebol dan nggak ada dombanya. Tapi pertama saya nggak curiga karena sebelumnya pernah jebol tapi dombanya ada di bawah," jelas salah seorang pengurus panti, Wawan, Jumat (28/7/2023).

Namun setelah diteliti lagi, ia tidak menemukan domba-domba yang ada di kandang tersebut dan justru melihat darah berceceran. "Saya tengok-tengok nggak ada juga, terus juga kok banyak darah, saya telusuri sampai ke bawah kandang ternyata kok jeroannya ada gitu, baru saya panik," katanya.

Setalah menyadari ada domba yang hilang, ia kemudian melapor ke ketua panti asuhan. Barulah selang beberapa lama, anggota kepolisian dari Polsek Bojongsari datang ke lokasi.

Wawan yang merupakan penanggungjawab peternakan di panti tersebut mengatakan insiden ini baru pertama kali terjadi. Ia menduga kuat kejadian ini meruapakan pencurian karena beberapa waktu lalu di sekitar panti juga terjadi pencurian ternak dengan modus yang sama.

"Kalau kambing semuanya sekitar ada 32 ekor kalau nggak salah. Yang lain (selain yang dicuri) itu ras lokal, Pasundan Periangan dan Itu memang kecil-kecil agak kurus-kurus. Yang diambil yang gede," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement