REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menegaskan akan tetap mengawal dan mengusut tragedi Kanjuruhan. Peristiwa itu telah menewaskan korban 135 orang.
Erick Thohir menyampaikan, PSSI tidak tinggal diam, melainkan terus berusaha menghadirkan keadilan bagi para korban sembari melakukan transformasi sepak bola nasional.
Menurut Erick Thohir, usaha beberapa pihak yang ingin menghilangkan rasa kehilangan keluarga korban tragedi Kanjuruhan tidak akan terobati. Bahkan, tidak ada hal apapun yang dapat mengimbangi kesedihan mendalam dari para keluarga korban.
Pengamat bola nasional Rony Samloy mengapresiasi dan mendukung langkah Erick Thohir yang siap hadir dan berdialog dengan keluarga korban tragedi Kanjuruhan, karena para korban merupakan element penting dalam sepak bola Indonesia.
“Saya mendukung kalau kemudian langkah Pak Erick Thohir untuk berdialog dengan keluarga korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, karena apapun alasannya mereka juga merupakan bagian dari korban, bagian dari elemen penting dibalik dinamika dan warna dari persepakbolaan Indonesia,” kata Samloy kepada wartawan, Jumat (28/7/2023).
Dikatakan Samloy, Erick Thohir berusaha menempatkan dirinya tidak hanya sebagai ketua umum PSSI, tetapi juga sebagai orang tua yang memahami betul bagaimana kehilangan anak atau saudara. Untuk itu, langkah Erick Thohir memberikan perhatian serius kepada korban Kanjuruhan patut didukung seluruh pihak, agar kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
“Dan apa yang dilakukan oleh Pak Erick Thohir menunjukkan bahwa Pak Thohir tidak saja menjabat ketua umum atau melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai ketua umum PSSI, tetapi juga sebagai orang tua dan sebagai tokoh sepak bola yang elegan dan humanis,” ucapnya.
Dengan memberikan dukungan kepada keluarga agar terus menempuh jalur hukum atas kematian keluarga mereka, kata Samloy, merupakan alarm bagi para pelaku kejahatan dalam sepak bola Indonesia. Pasalnya, kejadian-kejadian seperti di Kanjuruhan, Malang tak lepas dari campur tangan orang-orang tak bertanggung jawab dan berniat merusak sepak bola Indonesia.
“Saya sangat mengapresiasi kalau kemudian Pak Erick Thohir itu justru mendukung langkah keluarga korban untuk menempuh proses hukum, sehingga siapapun yang berada di balik upaya-upaya untuk mengotori sepak bola Indonesia patut diadili demi perbaikan sepak bola Indonesia,” jelasnya.
“Dengan langkah ini Erick Thohir memastikan bahwa PSSI tidak tinggal diam dengan kasus Kanjuruhan ini. Erick Thohir sedang memberikan harapan kepada keluarga korban bahwa PSSI terus hadir untuk memberikan dukungan dan mengawal prosesnya,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meyebut apapun usaha dari berbagai pihak untuk menghilangkan rasa kehilangan keluarga korban tragedi Kanjuruhan, Malang. itu tidak akan terobati. Erick mengaku paham bahwa tidak ada hal apapun yang dapat mengimbangi kesedihan mendalam para keluarga korban.
"Kehilangan keluarga bukan hal mudah, itu perlu diakui. Apapun effort-nya tidak ada imbangannya,” kata Erick Thohir.
Erick menegaskan PSSI akan terus mendukung langkah hukum yang saat ini tengah berjalan dan penegakan sanksi hukum yang maksimal.
"Kami akan dorong adanya hukuman maksimal, tanpa harus berpolemik siapa. Kita ada sistem pengadilan, pengadilan lah yang memproses. Kami tidak dapat mengintervensi sistem peradilan, tetapi kami mendorong sanksi itu," jelas Erick.