REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung, mengatakan Indonesia dapat mendorong pertumbuhan ekonomi domestik melalui sektor UMKM dan pariwisata, Juda meyakini dua sektor tersebut dapat membuat perekonomian domestik Indonesia dapat bertahan dan berkembang di tengah ketidakpastian ekonomi global.
"Kita harus memicu masyarakat agar menggunakan produk dalam negeri sekaligus mendorong sektor pariwisata lokal," kata Juda saat pembukaan Harvesting Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) Riau di Pekanbaru, Sabtu (29/7/2023).
Juda menjelaskan dalam rangka mendorong sektor UMKM dan pariwisata, terdapat tiga hal yang harus diperkuat. Pertama, melanjutkan afirmasi memperkuat produk dalam negeri dan sektor pariwisata.
Salah satu bentuk nyatanya adalah, melalui dukungan dan pelaksanaan Gernas BBI-BBWI Riau, dengan mensinergikan berbagai aktivasi pengembangan UMKM seperti pelatihan untuk pelaku UMKM.
Kedua kata Juda, pentingnya perluasan akses pasar melalui promosi, perdagangan, dan business matching.
"Melalui kerja sama dengan negara lain, seperti Malaysia, Singapura, dan Australia, salah satu hasilnya penjualan dan kesepakatan bisnis mencapai 5 milyar bersama produk unggulan UMKM Riau, maka kita harus bahu membahu meningkatkan produk UMKM dan memperluas pasarnya," ucap Juda.
Ketiga adalah mendorong UMKM agar bisa naik kelas. Baik melalui penguatan kelembagaan dan perluasan kemitraan. Lalu, katanya, Peningkatan kapasitas melalui bantuan teknis dan pelatihan. Serta, peningkatan akses pembiayaan yang didukung program digitalisasi.
"Kami mengajak seluruh masyarakat mencintai, membeli, dan menggunakan produk karya anak bangsa. Dengan demikian, menjadikan industri kreatif dapat berkembang dengan pesat," kata Juda menambahkan.